Sudah tak terkendali, 143 juta virus kacaukan tahun 2014!
Merdeka.com - Di tahun 2014, kita melihat kemunculan virus-virus yang mampu menggemparkan dunia, sebut saja Heartbleed dan Shellshock. Namun di samping dua virus populer itu, ternyata ada jutaan virus yang selalu siap mengancam komputer dan smartphone Anda.
Menurut antivirus 'detektor' buatan perusahaan AV-Test, tahun 2014 terdapat sekitar 143 juta virus yang berhasil terdeteksi. Jumlah tersebut meningkat 72 persen dari jumlah virus di tahun 2013, CNET (09/01).
Tidak salah bila akhirnya AV-Test mengatakan bila jumlah virus di tahun 2013 dan 2014 jika ditambahkan jumlahnya melebihi jumlah virus selama kurun waktu 10 tahun sebelumnya!
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Dimana virus berada? Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
Kebangkitan virus juga diamini oleh produsen software keamanan seperti KasperSky dan Malwarebytes. Menurut keduanya, tren kemunculan viru baru terus meningkat setiap harinya.
"Kita sedang melihat peningkatan virus 10 kali lipat di tahun 2014 bila dibanding tahun 2013," ujar salah satu ilmuwan KasperSky.
Celakanya, usaha untuk melindungi diri dari serangan virus semakin hari semakin mustahil. Para hacker semakin lihai 'mengacak-acak' kode virus agar tidak mudah dibunuh atau ditemukan oleh antivirus. Bahkan, terkadang mereka bisa mengunduh kode virus secara gratis di internet lalu memodifikasinya sendiri.
"Jika terus seperti ini, akan tidak mungkin untuk mempertahankan diri dari virus lagi," kata Jerome Segura, ilmuwan senior di Malwarebytes.
Lalu apa yang kita bisa lakukan saat ini? Selain memasang antivirus, para pakar keamanan internet menyarankan setiap netizen untuk menghindari situs-situs mencurigakan atau yang terlihat menawarkan hal-hal (data) yang 'terlalu' menggiurkan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilainya sekitar USD8 triliun atau setara Rp123.846 triliun (kurs dolar AS: Rp15.480).
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaWalaupun dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, tapi negara-negara ini masih bisa dibobol hacker.
Baca SelengkapnyaBG menyebut, judi online sudah sangat meresahkan, mengkhawatirkan, dan darurat.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo menyatakan konten judi online (judol) menjadi masalah serius di tengah bertebarannya konten hoaks di dunia digital.
Baca Selengkapnya