Sudahkah BlackBerry kehilangan nama besarnya?
Merdeka.com - Berbagai rapor merah yang diterima BlackBerry di kuartal pertama tahun ini menimbulkan sebuah pertanyaan: Masihkah mereka pantas kredibel dan pantas disejajarkan dengan produsen smartphone lainnya?
Seperti diketahui, BlackBerry baru saja mengumumkan keadaan keuangannya dalam tiga bulan terakhir. Diketahui, mereka tercatat merugi hingga Rp 833,6 miliar lebih atau hampir satu triliun rupiah.
Kondisi seperti ini sendiri sebenarnya sudah tak asing lagi bagi perusahaan asal Waterloo, Kanada tersebut. Di 2012, mereka terseok-seok untuk tetap bertahan hingga akhirnya mampu meluncurkan BlackBerry 10 yang digadang-gadang sebagai penyelamat perusahaan.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Siapa yang kesulitan cari kerja? Dan Colflesh, seorang warga Amerika Serikat mengeluh dia sangat kesusahan mendapat pekerjaan meski sudah bergelar sarjana.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
Sayangnya, meskipun memang terbukti mampu meningkatkan jumlah penjualan perangkat si berry hitam di seluruh dunia, nasib mereka tetap saja tak mampu berubah. Bak dikutuk, BlackBerry saat ini merugi hampir satu triliun rupiah.
Hal ini tentunya membuat persaingan mereka dengan perusahaan lain menjadi lebih sulit. Kini, sepertinya sudah tak ada lagi harapan untuk menyusul Apple maupun Samsung di puncak.
Di mata penggunanya sendiri, BlackBerry saat ini sudah kehilangan muka. Bisa dilihat dari bagaimana reaksi pengguna PlayBook, tablet dengan OS BlackBerry sesaat setelah tersiar kabar tak ada lagi masa depan bagi perangkat tersebut.
Para pengguna PlayBook seolah murka karena BlackBerry telah berkhianat. Di forum CrackBerry, muncul sebuah ajakan untuk melayangkan Class Action terhadap perusahaan yang dipimpin oleh Thorsten Heins tersebut.
Memang, BlackBerry sendiri tak sepenuhnya salah. Mungkin, mereka masih sial saja dan belum saatnya untuk bisa bangkit.
CEO BlackBerry sendiri dalam laporan keuangan kemarin menyatakan masih optimis dengan masa depan perusahaannya. Dikatakannya, yang dibutuhkan semua orang saat ini adalah bersabar karena BlackBerry masih memiliki potensi yang jauh lebih besar. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang mengira Samsung pelopor HP layar lipat. Tapi sesungguhnya bukan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan akhirnya harus menghadapi realitas sulit setelah bertahun-tahun menghadapi tantangan keuangan.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini berencana meminta perlindungan hukum setelah melanggar ketentuan utangnya dan telah meminta bantuan penasihat hukum serta keuangan.
Baca SelengkapnyaTupperware berencana untuk mengajukan perlindungan pengadilan setelah melanggar persyaratan pembayaran utangnya.
Baca SelengkapnyaDulu kotak makan Tupperware jadi favorit ibu-ibu untuk bekal anak, tapi kini Tupperware terancam bangkrut karena gagal melunasi hutang.
Baca SelengkapnyaMulti level marketing jadi tumpuan Tupperware menjual produknya. Namun skema ini justru menjadi bumerang.
Baca SelengkapnyaSalah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca Selengkapnya