Suka kirim SMS mesum tanda orang tak pintar jaga rahasia
Merdeka.com - Anda atau kenalan Anda suka berkirim SMS mesum? Awas, menurut survei terbaru, hal ini lekat sangkutannya dengan kerentanan untuk menjaga rahasia.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (4/2), studi yang dilakukan oleh McAfee terhadap orang Amerika Serikat memperlihatkan bahwa sekitar 50 persen pengguna SMS sering melakukan sexting atau SMS mesum. Dari jumlah itu, para pelakunya ternyata juga rentan untuk berbagi rahasia pribadi mereka.
"Mereka rela berbagi detail kehidupan pribadi seperti gambar telanjang diri sendiri, password penting, alamat email, hingga rekening bank," tulis McAfee dalam penelitiannya.
-
Kenapa orang melakukan penyadapan WhatsApp? Meskipun banyak metode yang dapat digunakan untuk menyadap, penting untuk memahami bahwa tindakan ini melibatkan pelanggaran privasi dan memiliki konsekuensi hukum serius jika dilakukan tanpa izin. Namun, dalam situasi tertentu, seperti pengawasan anak oleh orang tua, beberapa orang menganggap penyadapan diperlukan untuk melindungi mereka dari hal-hal negatif.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Kenapa orang oversharing di media sosial? Oversharing juga acap menjadi pertanda bahwa seseorang menginginkan koneksi dengan orang lain yang tidak disadari.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
-
Kenapa penipu pakai WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban.
-
Kenapa sindiran dipakai untuk pacar yang sering chat? Jika Anda tak ingin melakukan konfrontasi secara langsung, Anda bisa menggunakan kata-kata sindiran untuk pacar yang chat sama orang lain untuk menyindirnya secara perlahan.
McAfee menjelaskan bahwa sekitar 96 persen pengguna ponsel gemar berfoto, dan 49 persen di antaranya sering menerima atau mengirim konten porno lewat video, foto, email, hingga SMS. Adapun sasaran pengirimannya di antara 77 persen orang adalah kekasih, sementara 16 persen lainnya berani mengirimnya ke orang asing.
Dilihat dari rentangan usia, pelaku SMS mesum ini sendiri kebanyakan adalah ABG berusia 18-24 tahun. Kebanyakan adalah pria dengan jumlah 61 persen.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBanyak orang memakai kode PIN dengan angka yang sering dijumpai. Padahal hal itu sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaKasus perselingkuhan antara pilot dan pramugari viral di media sosial.
Baca Selengkapnya