Sukses ubah tikus tua jadi muda,ilmuwan ingin buat manusia awet muda
Merdeka.com - Perkembangan bioteknologi di dunia memang menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, hal yang tidak mungkin tiba-tiba bisa diubah menjadi mungkin. Bahkan, siapa tahu penelitian-penelitian inovatif yang kadang tak masuk akal itu bisa diterapkan di tubuh manusia.
Pendiri Kalbe Farma, Dr Boenjamin Setiawan menceritakan penelitian unik yang dilakukan Stanford University dan Harvard University kepada Merdeka.com saat wawancara eksklusif di kantornya.
Dia menceritakan ada sebuah penelitian dari dua universitas bergengsi dunia itu yang bertujuan menggabungkan dua tikus berbeda usia. Penelitian itu, kata dia, bertujuan agar tikus yang tua bisa 'menjadi muda' kembali.
-
Bagaimana peneliti membuktikan tikus merasakan senang? Peneliti membuktikannya dengan memotret ekspresinya. Malahan, saking begitu senangnya digelitik, tikus laboratorium itu akan berlari ke tangan seseorang untuk minta digelitik lagi. Kemudian mengeluarkan suara seperti tertawa yang hanya bisa didengarkan melalui peralatan khusus.
-
Kenapa tikus bisa berimajinasi? Hal tersebut terjadi lantaran binatang pengerat ini memiliki neuron yang dikenal sebagai place cell di wilayah otak hipokampus.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang ekspresi tikus? Salah satu tandanya adalah melalui gestur anggota tubuh. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Luca Melotti seorang ahli perilaku hewan dari Universitas Bern, Swiss.
-
Apa yang bisa dilakukan tikus dengan otaknya? Menurut penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Janelia Research Campus, Howard Hughes Medical Institute, Amerika Serikat (AS), mengungkapkan bahwa tikus kecil memiliki kapasitas untuk membayangkan atau menghayal perjalanan dan lokasi yang ada di dalam pikiran mereka.
-
Bagaimana para ilmuwan membuat sel induk tikus? Para ilmuwan mengambil gen dari makhluk hidup bersel tunggal dan memasukkannya ke dalam sel tikus, yang menghasilkan sel induk.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
Cara kerja penelitian pun cukup sederhana, yakni dengan menggabungkan bagian tubuh kedua tikus itu. Lebih lanjut, pembuluh darah tikus muda dipindah ke tikus tua. Lalu bagaimana hasilnya?
"Penelitian itu berhasil loh. Kira-kira baru tiga tahun yang lalu dilakukan penelitian ini. Tikus tua ditempelkan ke tikus muda, dijahit. Dan pembuluh darah dari tikus muda di transfer ke tikus tua. Saya kagum juga dengan para peneliti di sana. Hal yang di luar kepala bisa jadi seperti itu," ungkap Dr Boen sapaan akrabnya, (04/05).
Ia pun kembali menceritakan bahwa ternyata penelitian itu berhasil karena adanya molekul Growth Differentiation Factor 11 (GDF-11).
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, protein GDF11, yang banyak ditemukan dalam darah tikus muda, meningkatkan fungsi otak dan otot tikus yang lebih tua. Hasilnya, GDF11 merangsang perkembangan pembuluh darah baru. Ini yang kemudian, lanjut dia, akan diteliti lebih jauh.
Lantas, apakah itu bisa diterapkan di manusia? Dr Boen pun menjawab, "Itu mimpi. Mimpi itu. Mungkin barangkali bisa terjadi di 10 atau 20 tahun lagi".
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan di Jepang berhasil menggunakan sel punca manusia untuk memperbaiki retina monyet.
Baca SelengkapnyaMammoth atau mamut adalah sejenis gajah purba, hidup dari zaman Miosen akhir sampai Holosen.
Baca SelengkapnyaRobot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.
Baca SelengkapnyaManusia terus mencari cara untuk memperpanjang hidup, dari ramuan kuno hingga teknologi modern. Namun, hanya sedikit yang benar-benar berhasil.
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta baru dari tikus dan manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini bisa membuat pembuluh darah terlihat saat pengambilan darah, menghilangkan tato muda dengan laser dan mendeteksi dini serta pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Akhirnya Punya Jawaban Mengapa Manusia Tidak Berumur 200 Tahun
Baca SelengkapnyaTernyata tikus punya ekspresi. Luapan emosinya sukses direkam ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta yang ditemukan ilmuwan mengenai tikus bisa tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca Selengkapnya