Suksesnya Elon Musk lontarkan Tesla ke angkasa dan ambisi masa depan SpaceX
Merdeka.com - Elon Musk melalui perusahaan luar angkasa miliknya, SpaceX, berhasil melontarkan sebuah mobil Tesla Roadster pada hari Selasa (6/2) waktu AS. Mobil ini dijadwalkan mengorbit kepada matahari di Sabuk Asteroid, yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.
Dalam peluncuran roket yang disiarkan secara live-stream oleh SpaceX ini, mobil Tesla tersebut menjalani 6 jam hingga dorongan terakhir yang akhirnya membuat mobil sampai di luar angkasa.
Akhirnya dalam beberapa seri pos di Instagram, Elon memperlihatkan mobilnya yang telah sampai di luar angkasa. Tak lupa juga dengan mannequin yang diberi kostum astronot SpaceX yang seakan mengendarainya. Sang mannequin diberi nama "Starman" yang terinspirasi dari lagu milik David Bowie.
-
Bagaimana cara Elon Musk bawa orang ke Mars? Ia berencana akan mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050 mendatang.
-
Apa yang membuat Elon Musk sukses? Keinginan untuk bersaing dan mendominasi, yang membuatnya begitu sukses dalam bisnis.
-
Kapan Elon Musk ingin pergi ke Mars? Mengingat usia Musk yang kini 53 tahun, ia harus meluncurkan setidaknya satu misi berawak ke Mars dalam dua dekade ke depan untuk bisa sampai ke sana sendiri.
-
Apa tujuan utama Elon Musk untuk program ke Mars? Menurut Musk, tujuan jangka panjang dari program ini adalah membangun kota mandiri di Mars dalam waktu 20 tahun.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Apa yang Tesla kembangkan? Akhirnya ia memutuskan untuk mengembangkan arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC).
Tesla di luar angkasa ©2018 Elon Musk
Tesla di luar angkasa ©2018 Elon Musk
Lalu, apa yang jadi rencana SpaceX berikutnya?
Berbicara di konferensi pers pasca diluncurkannya Falcon Heavy, melansir Techcrunch, Elon Musk menyebut bahwa SpaceX kini berfokus pada roket terbarunya yakni BFR. BFR masih merupakan nama kode yang merupakan kependekan dari Big F*cking Rocket. Roket ini akan jadi kendaraan luar angkasa terbesar yang pernah ada, dengan tinggi 106 meter, lebar 9 meter, dan bisa menampung beban 150 ton.
BFR diharapkan Elon untuk siap meluncur pada tahun depan, yang sudah akan menggantikan Falcon 9, Falcon Heavy, serta Dragon. Meski demikian Falcon 9 dan Falcon Heavy masih akan beroperasi demi menghasilkan pendapatan. Terlebih lagi Elon menyebut bahwa BFR masih akan melakukan tes skala penuh dalam beberapa tahun ke depan untuk benar-benar dimanfaatkan.
Elon menginginkan BFR ini untuk jadi kendaraan antarplanet, dengan misi utamanya adalah mendarat di Mars. Hal ini membuat pengerjaan desain dari roket ini cukup sulit, terutama di bagian kapalnya. Pasalnya, kapal ini harus memiliki kecepatan super orbital untuk mengelilingi sebuah planet. Soal pendorong, Elon akan tetap berkomitmen menggunakan teknologi pendorong yang dapat diperbaharui, seperti yang sudah berhasil diaplikasikan SpaceX sebelumnya.
Hal ini senada dengan ambisi Elon sebelumnya terhadap BFR, yakni mendarat di Mars. Elon menyebut bahwa di 2022, ia pasti akan mengirim dua kapal kargo ke Mars, dan akan mencari sumber air di sana. Pesawat berawak akan meluncur pada 2024. Pesawat berawak ini akan berisi 40 kabin. Setiap kabin akan berisi 2 atau 3 orang, sehingga akan ada kira-kira 100 orang tiap keberangkatan. Tanki bahan bakar akan dilontarkan ke orbit untuk mengisi bahan bakar BFR, sehingga cukup kuat untuk pergi ke Mars.
Ambisius?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaHari ini adalah hari bersejarah SpaceX sukses meluncur ke ruang angkasa setelah 3 kali gagal mengorbit.
Baca SelengkapnyaSpaceX berhasil melakukan pendaratan presisi Super Heavy dengan bantuan teknologi Mechazilla untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaAda misi tertentu Elon Musk meluncurkan puluhan ribu satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaSpaceX akan memulai misi tanpa awak ke Mars pada 2026, dengan misi berawak direncanakan empat tahun kemudian.
Baca SelengkapnyaTernyata ini penyebab kekayaan Elon Musk turun Rp254 triliun dalam sehari.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, Elon Musk sudah bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaElon Musk sempat buka kemungkinan untuk menyalurkan sejumlah investasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua orang kaya dunia ini punya ambisi sama terhadap planet Mars. Tapi punya tujuan sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaPernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaBahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Baca Selengkapnya