Surat kaleng konyol kembali ancam hacker Indonesia
Merdeka.com - Sebuah laman pastebin tanpa nama kembali muncul di saat hacker Indonesia baru saja menyerang situs bank sentral Australia. Kemungkinan, penulis laman ini sama dengan yang mengaku retas Angkasa Pura dan coba adu domba hacker Indonesia dan Australia.
Pantauan merdeka.com (20/11), penulis tanpa nama ini menyatakan apa sebenarnya tujuan dari hacker Indonesia menyerang situs RBA. Penulis merasa serangan itu tak perlu dan mengaku akan melakukan balas dendam pada hacker Indonesia.
Namun, lagi-lagi, sang penulis rupanya tidak belajar dengan benar kesalahan penulisannya dalam bahasa Inggris seperti ancaman yang sama beberapa waktu lalu. Dalam ancaman kali ini, kesalahan tata bahasa pun masih bisa ditemukan dengan kasat mata.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
Hal ini pun membuktikan bahwa sebenarnya sang penulis atau pengancam bukanlah warga negara Australia yang tiap harinya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sehingga, bisa disimpulkan penulisnya bukanlah anggota dari hacker Australia.
Salah satu kesalahan tata bahasa ini ada dalam kalimat berikut:
Selain itu, masih banyak lagi kesalahan terutama dalam kaidah penggunaan bahasa Inggris yang dalam hal ini terkesan diterjemahkan langsung dari bahasa lain. Kesahalan-kesalahan elementer yang harusnya tak dilakukan oleh penutur asli bahasa Inggris ini pun membuat surat yang bernada mengancam ini terlihat konyol.
Sebelumnya, surat ancaman dengan gaya penulisan yang sama juga muncul di pastebin. Surat ini mengaku berasal dari Anonymous Australia yang menyatakan geram dengan aksi hacker Indonesia. Namun, setelah ditelisik lebih dalam, terdapat banyak kejanggalan dalam penggunaan bahasa Inggris di dalamnya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persoalan keamanan data masih menjadi PR serius pemerintah.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaMenkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMasyarakat dibuat resah dengan peredaran uang pecahan Rp100.000 hasil mutilasi.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, sudah banyak bukti jika Telegram kerap mengizinkan konten judi online dalam aplikasinya.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaPlatform digital Telegram tidak kooperatif dalam penanganan judi online.
Baca SelengkapnyaBSSN mengatakan, fenomena itu terjadi karena pengamanan siber terhadap aplikasi-aplikasi itu lemah.
Baca Selengkapnya