Survei Ini sebut DANA Jadi Dompet Digital Terpopuler
Merdeka.com - Berdasarkan riset oleh aplikasi survei daring Jajak Pendapat (Jakpat), DANA merupakan dompet digital yang paling populer selama paruh pertama tahun 2022. Fitur-fitur tertentu pada dompet digital DANA juga menjadi fitur pilihan pengguna sebagai solusi layanan keuangan modern.
Hasil riset Jakpat terhadap 2.908 responden yang menggunakan pembayaran daring selama paruh pertama tahun 2022 memperlihatkan tren pembayaran digital oleh pengguna Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Dalam survey ini, proporsi responden daring disesuaikan dengan populasi pengguna internet di Indonesia, dan menjangkau responden dari kelompok usia Gen X, Millennial, dan Gen Z, serta kelompok SES atas, menengah, dan bawah, yang berdomisili di daerah DKI Jakarta, Pulau Jawa, dan luar Pulau Jawa.
-
Apa tujuan aplikasi DANA? DANA merupakan aplikasi yang #BukanDompetBiasa karena bisa membantu apapun transaksi keuangan yang ingin dilakukan pengguna.
-
Siapa yang lebih suka aplikasi utilitas digital? Namun, pengguna Android menyukai aplikasi utilitas digital seperti peluncur, aplikasi anti-virus, dan peningkat kinerja, dan mereka siap membayar dan menghabiskan uang untuk aplikasi tersebut 5 kali lebih banyak daripada pengguna iOS.
-
Apa modus penipuan yang paling umum di DANA? Modus pelakunya pun beragam dan lihai, mulai memikat calon korban dengan iming-iming hadiah fantastis atau promo menggoda di berbagai platform media sosial.
-
Apa layanan fintech yang paling diminati Gen Z? Salah satu layanan fintech yang paling diminati oleh mereka adalah Buy Now Pay Later (BNPL).
-
Kenapa aplikasi DANA cocok untuk berbelanja di Thailand? Kabar baik nih, transaksi apapun selama di Thailand juga bebas ribet karena aplikasi DANA kini bisa kamu gunakan di Thailand, lho! Belanja apa saja, transaksinya jadi gampang banget tinggal scan kode QR aja dengan aplikasi DANA.
-
Bagaimana aplikasi DANA membantu hidup lebih simpel? Misalnya saja mengatur keuangan untuk bikin hidup lebih simpel dengan tidak membawa dompet tebal yang penuh uang tunai atau kartu bank yang berisiko hilang.
Dari hasil survey ini, Jakpat menyatakan bahwa lebih dari sebagian besar responden lebih memilih untuk menggunakan dompet digital dalam bertransaksi dibandingkan menggunakan aplikasi mobile banking.
Secara keseluruhan, DANA menduduki posisi pertama sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Sebanyak 68 persen dari total responden yang berdomisili di luar kota-kota besar merupakan pengguna DANA, hal ini menjadi salah satu indikator yang menyatakan bahwa upaya DANA dalam membuka akses dan mendorong terwujudnya layanan keuangan yang inklusif melalui berbagai fitur dan layanan, semakin merata.
Dilihat dari kelompok usia pengguna platform pembayaran digital, DANA juga menjadi dompet digital yang paling populer di antara dompet digital lain, bagi ketiga kelompok usia yaitu Gen X, Millennial, dan Gen Z.
"Adanya riset oleh Jakpat yang memperlihatkan beberapa hasil menarik terkait perkembangan dan tren pengguna DANA menunjukkan adanya kepercayaan pengguna yang semakin tinggi, dan terus mendorong kami untuk terus memberikan pengalaman bertransaksi terbaik bagi para pengguna di seluruh Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital, dimana pembayaran digital telah menjadi pintu masuk ekosistem ekonomi baru. Dengan pertumbuhan pengguna DANA yang kini telah mencapai 130 juta, kami berharap teknologi inklusif DANA dapat menjembatani Indonesia menuju masyarakat nontunai dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik," ujar Rangga Wiseno Chief of Product DANA Indonesia dalam keterangan resminya, Jumat (2/12).
Pembayaran digital yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, kini semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran.
Dalam kategori pembayaran tagihan rumah tangga, 38 persen responden menggunakan aplikasi DANA untuk membeli atau membayar tagihan listrik, 33 persen responden juga lebih memilih melakukan pembayaran internet melalui DANA, serta 45 persen responden melakukan transaksi melalui layanan pembayaran e-Samsat di aplikasi DANA.
Dari segi persepsi pengguna, DANA dikenal sebagai PJP yang menjamin keamanan data pengguna, dengan proses registrasi dan log in yang mudah, dan terbukti sebagai dompet digital yang menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Penemuan menarik ini menegaskan komitmen utama DANA dalam memastikan keamanan data, serta menjadi dompet digital yang terpercaya (trusted), ramah-pengguna (friendly), dan mudah diakses oleh pengguna (accessible).
Kehadiran DANA di tengah masyarakat untuk menjadi solusi keuangan modern melalui ragam produk dan fitur yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna, diharapkan menjadi akselerator bagi terwujudnya ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aplikasi dompet dan pembayaran digital semakin menguasai pasar di dunia.
Baca SelengkapnyaDANA terus berupaya mengembangkan teknologi yang tepercaya (trusted), ramah dan mudah digunakan (friendly), serta bisa diakses oleh siapapun (accessible).
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaSelain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.
Baca SelengkapnyaSekitar 78 persen nasabah Indonesia kini menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat secara signifikan dari 57 persen pada 2017.
Baca SelengkapnyaSeabank memiliki positioning yang kuat dan juga paling diminati dan diingat oleh target marketnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPentingnya digitalisasi BPD untuk mendukung pengelolaan anggaran daerah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan perbankan digital ini didorong kuat oleh Gen Z dan generasi milenial.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan komitmen perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaDibuktikan dengan Unit Usaha Syariah Bank DKI yang telah menerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM).
Baca Selengkapnya