Survey Waze: Tingkat keamanan jalan di Indonesia di atas rata-rata

Merdeka.com - Waze tahun ini merilis Indeks Kepuasaan Pengendara. Dalam hasilnya itu, Indonesia mendapatkan nilai 8,76 dalam road safety rating jauh di atas rata-rata global 7,74. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-11 dari 38 negara yang berpartisipasi dalam laporan ini.

Survey ini menganalisis pengalaman berkendara jutaan pengguna Waze aktif di 38 negara dan 235 kota, untuk menilai kritik pengguna terkait kondisi lalu lintas, tingkat keamanan jalan, layanan bagi pengendara, kualitas jalan, iklim sosial-ekonomi dan Wazeyness dengan tingkat penilaian dari memuaskan (10) ke menyedihkan (1).

Saat ini Waze memiliki lebih dari 65 juta pengguna aktif secara global di 185 negara. Namun, laporan ini hanya berfokus pada negara dan kota besar yang memiliki lebih dari 20.000 pengguna aktif untuk memastikan akurasi data dan perbandingan pasar yang akurat. Data ini kemudian digunakan untuk memetakan gambaran berkendara secara nasional dan juga global.

Indonesia memperoleh nilai 3.54 atau turun 0.16 poin dari tahun lalu (3.7 poin). Hasil tersebut, menempatkan Indonesia berada di daftar peringkat bawah dalam indeks kepuasaan berkendara, berada di peringkat ke 34 dari 38 negara.

Berdasarkan hasil surveynya itu, ada dua kota besar di Indonesia dengan performa terbaik dan terburuk sesuai dengan temuan Waze. Terbaik adalah kota Semarang dengan poin 4.58, sementara terburuk Bogor dengan poin 2.15.

Berikut merupakan 10 negara terbaik berdasarkan temuan Waze:

1. Belanda

2. Perancis

3. Amerika Serikat

4. Republik Ceko

5. Swedia

6. Uni Emirat Arab

7. Latvia

8. Hungaria

9. Slovakia

10. Italia

Waze merupakan salah satu contoh aplikasi digital berbasis lokasi yang cukup banyak dipakai pengguna smartphone di Indonesia. Aplikasi ini seringkali digunakan untuk memandu perjalanan dan menghindari macet. Waze dimanfaatkan pengguna di Indonesia untuk berbagi informasi dan mengetahui situasi lalu lintas, dengan memanfaatkan fitur GPS.