SwissCham Sambut Hasil Referendum IE-CEPA, Siap Bantu Ekonomi Digital Indonesia
Merdeka.com - Mayoritas masyarakat Swiss mendukung terwujudnya perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia berdasarkan hasil pemungutan suara atau referendum yang dilaksanakan pada Minggu (7/3).
Untuk itu, asosiasi bisnis Kamar Dagang Swiss-Indonesia (SwissCham Indonesia) menyambut baik hasil referendum tersebut yang dipercaya bisa meningkatkan kerja sama ekomomi antar-kedua negara.
“Hasil ini menandai keinginan warga Swiss untuk menjalin hubungan lebih mendalam dengan Indonesia. Kami akan terus berupaya memperkuat relasi tersebut dan mencari peluang kolaborasi baru antara pebisnis Indonesia dan Swiss,” ujar Chris Bendl, Chairman SwissCham Indonesia, Senin (8/3).
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
-
Dimana AFTA beroperasi? AFTA (ASEAN Free Trade Area) merupakan suatu zona perdagangan bebas yang didirikan oleh negara anggota ASEAN.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Apa itu APEC? APEC atau singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation adalah forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik.
Perjanjian perdagangan bebas Indonesia-Swiss merupakan bagian dari IE-CEPA atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) yang diteken pada 16 Desember 2018. EFTA adalah organisasi antarpemerintah untuk mempromosikan perdagangan bebas dan integrasi ekonomi demi kemajuan anggotanya, yaitu Swiss, Norwegia, Liechtenstein, dan Islandia.
IE-CEPA bertujuan memperbaiki akses pasar dengan menghapuskan hambatan perdagangan di kedua pihak. Selain perdagangan, kesepakatan ini memiliki ruang lingkup luas sehingga akan membuka kesempatan kerja sama antara pebisnis di sektor pariwisata, UMKM, kakao dan minyak sawit, pendidikan vokasi, industri maritim, dan perikanan. Perjanjian ini juga akan memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual.
Menurut Bendl, SwissCham Indonesia mengikuti dan menghormati mekanisme untuk meratifikasi IE-CEPA yang tengah berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Proses serupa sedang berlangsung di Liechtenstein, sementara Norwegia dan Islandia telah meratifikasi perjanjian ini masing-masing pada Desember 2019 dan Januari 2020.
Henry Chia, Presiden Direktur Endress+Hauser Indonesia, perusahaan penyedia teknologi automasi, menyatakan hasil menggembirakan ini akan mendorong kerja sama lebih lanjut antara komunitas bisnis Swiss dan Indonesia.
Pelaksanaan IE-CEPA juga akan membantu Indonesia mewujudkan target menjadi salah satu pemimpin di sektor ekonomi digital dengan sokongan teknologi dan ketrampilan Endress+Hauser dan perusahaan Swiss lainnya.
“Selain itu, perjanjian IE-CEPA dapat memberi dorongan signifikan untuk mempercepat pemulihan ekonomi paska pandemi di Indonesia, Swiss, dan anggota EFTA lainnya,” kata Henry.
Hubungan Dagang RI-Swiss
©2021 Merdeka.com/istimewa
Bersama anggota SwissCham Indonesia lainnya, Endress+Hauser akan berupaya menjalin kemitraan baru untuk mendukung perekonomian Indonesia secara berkelanjutan, dengan bekal IE-CEPA dan kerja sama Indonesia dan Swiss yang berlangsung selama hampir 70 tahun, kata Henry.
Swiss dan Indonesia telah menjalin kerja sama bilateral kuat di berbagai sektor sejak 1952. Departemen Luar Negeri Swiss menyatakan bahwa Indonesia adalah destinasi terpenting bagi investasi Swiss di Asia, setelah Jepang, Singapura, dan Tiongkok.
Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2020, Swiss berada pada posisi investor asing terbesar ke-17 dan mengucurkan US$ 130,9 juta untuk 554 proyek di Indonesia pada 2020. Nilai perdagangan Indonesia-Swiss mencapai US$ 3,1 miliar pada 2020, menurut data Kementerian Perdagangan.
Mesin, alat elektronik, produk farmasi, dan makanan mendominasi impor Indonesia dari Swiss. Sementara komoditas utama ekspor Indonesia ke Swiss adalah perhiasan, tekstil, mebel, kopi, alas kaki, dan minyak atsiri.
Sementara itu, Swiss telah memiliki 32 perjanjian perdagangan bebas dengan 42 mitra,termasuk Uni Eropa. Perekonomian Swiss yang berorientasi ekspor akan memperolehkeuntungan dari IE-CEPA, berupa akses yang lebih baik ke pasar Indonesia sekaligusmempromosikan prinsip keberlanjutan di seluruh sektor.
CEO PT Indesso Primatama, produsen minyak atsiri, Robby Gunawan mengatakan, ratifikasi IE-CEPA di Indonesia akan menghadirkan pedoman untuk meningkatkan kepatuhanterhadap standar keberlanjutan internasional. Langkah tersebut akan mendukung produkbuatan Indonesia, termasuk ekstrak alami dan bahan kimia aromatik, untuk memasuki pasardengan lebih mudah.
“Perjanjian perdagangan bebas ini memberi batu loncatan bagi kedua pihak untuk meraihkeuntungan dan memperkuat perekonomian mereka,” kata Robby. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaICA-CEPA membuka peluang yang lebih besar bagi produk Indonesia.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR bertemu dengan Director of the European Parliament in ASEAN Antoine Ripoll di Gedung DPR RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaPertemuan ini membahas penguatan berbagai aspek kerja sama antara kedua negara di bidang ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaKorea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.
Baca SelengkapnyaPengusaha ASEAN membidik sejumlah sektor untuk dapat ditingkatkan kerja samanya dengan Kanada.
Baca Selengkapnya