T-cash targetkan 5 tahun lagi penggunanya mencapai 100 juta
Merdeka.com - Layanan mobile financial service Telkomsel, T-cash, saat ini telah memiliki jumlah pengguna sebanyak 10 juta. Jumlah itu ditargetkan akan menjadi 100 juta pada 5 tahun mendatang.
Menurut CEO T-cash, Danu Wicaksana, dari penggunanya saat ini, tercatat selama setahun telah melayani 60 juta transaksi. Dari jumlah transaksi itu, paling banyak pengguna T-cash menggunakannya untuk membeli pulsa.
Selebihnya digunakan untuk melakukan pembelian di merchant offline seperti McD, online payment, transfer dana, transportasi, dan layanan keuangan. Dari layanan yang diberikan itu, mereka mengklaim penggunanya senang.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Apa saja tahapan siklus kartu Telkomsel? Siklus kartu dimulai dari masa aktif, dilanjutkan dengan masa tenggang selama 30 hari, kemudian masa hangus selama 175 hari, dan terakhir masa daur ulang.
-
Kapan transaksi takjil ramai? Transaksi tiap jelang Adzan Maghrib saat Bulan Ramadan
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
"Itu berdasarkan riset internal juga yang menyebutkan bahwa 92 persen pengguna kami merasa senang dengan pengalaman berbelanjanya. Dan mereka akan menggunakan T-cash kembali," kata Danu saat acara media briefing di kantor baru T-Cash, Energy Building, Jakarta, Selasa (5/12).
Meski terlihat positif dari sisi angka, nyatanya T-cash masih tertinggal jauh dibandingkan dengan payment channel lainnya yang setara penggunaannya. Hal itu berdasarkan survei Fintech Report 2017 dari Dailysocial.
Survei itu menyebutkan bahwa yang paling sering digunakan adalah Go-Pay, TokoCash, GrabPay, dan ShopeePay. T-cash tak tercatat dalam laporan tersebut. Danu pun mengakui hal itu.
Kata dia, tak masuknya T-cash dalam survei tersebut, bisa jadi lantaran awareness brand yang digawanginya masih kurang. Maka itu, di tahun-tahun berikutnya, awareness akan menjadi perhatian pihaknya untuk lebih digenjot.
"Ke depannya kita akan mulai menggenjot sisi awareness juga," ungkapnya.
Misi menggenjot awareness tersebut juga tak lepas dari keinginan T-cash untuk menjadi provider uang elektronik nomor satu di Indonesia.
Selain itu, ke depannya T-Cash akan meneruskan fokus untuk membangun ekosistem yang lebih solid lagi, baik dari sisi kegunaan produk maupun pengembangam inovasi teknologi.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna ITSK diproyeksikan meningkat pesat dari 277.887 menjadi 5 juta pengguna.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaJumlah transaksi nasabah menggunakan BTN Mobile juga meningkat lebih dari 60 persen pada semester tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaAngka itu didapat dari proses pendaftaran di seluruh pangkalan resmi yang dikelola Pertamina.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.
Baca SelengkapnyaJika ditotal dari Januari-Agustus 2023, total nilai transaksi aset kripto sebesar Rp86,45 triliun.
Baca Selengkapnya