Tagar #INAelectionObserverSOS tengah trending, Apa Sih Maksudnya?
Merdeka.com - Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019 telah dilakukan pada Rabu (17/04) lalu. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan rekapitulasi suara terkait hasil Pemilu tersebut.
Sejumlah lembaga survei telah mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count mereka terkait hasil Pemilu dan Pilpres 2019 ini. Bersamaan dengan itu, di media sosial tengah ramai memperbincangkan tagar #INAelectionObserverSOS. Lalu apa maksud sebenarnya dari tagar yang tengah trending ini?
Sebelumnya, tagar ini juga sempat trending pada bulan maret 2019 lalu. Pada saat itu, isi dari tagar ini adalah untuk mengharapkan kehadiran pemantau Pemilu dari luar agar proses demokrasi ini berjalan tanpa kecurangan.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa saja jenis pelanggaran Pemilu 2024? “Data penanganan dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di Jateng per 15 Juni 2023 menunjukkan bahwa 16 dugaan pelanggaran yang terbukti itu terdiri dari dua pelanggaran jenis administrasi, 10 pelanggaran jenis kode etik penyelenggara pemilu, serta empat pelanggaran hukum lainnya,“
-
Kapan masyarakat bisa melaporkan kecurangan Pemilu? Hingga saat ini, proses penghitungan suara pun masih terus berjalan. Bukan hanya itu, masyarakat pun juga bisa melaporkan apabila menemukan adanya kecurangan dalam Pemilu pada Bawaslu.
-
Siapa yang menemukan pelanggaran Pemilu 2024? Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menangani sebanyak 16 kasus pelanggaran pemilu yang tersebar di berbagai kabupaten/kota selama tahapan Pemilu 2024.
-
Kapan serangan siber pemilu terjadi? Laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
Pada April 2019 ini, tepatnya setelah Pemilu, tagar ini kembali bersliweran di dunia maya dan menjadi trending. Hanya saja berbeda dari sebelumnya, tagar ini digunakan untuk mengabarkan adanya kecurangan pada pelaksanaan Pemilu kali ini.
Walau begitu, juga terdapat beberapa konten berbeda pada twitter dalam penggunaan tagar ini seperti disertai hasil foto formulir C1 di tempat pemilihan tertentu. Beberapa akun juga turut menunganggi tagar ini dengan melempar sejumlah guyonan di dunia maya yang tidak berhubungan sama sekali dengan hasil pemilu.
Selain #INAelectionObserverSOS terdapat juga beberapa tagar yang digunakan dan merupakan pengembangan dari tagar itu seperti #INAelectionObserverSOSTURKEY dan #INAelectionObserverSOSGERMANY.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Drone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengatakan pihaknya akan melaporkan dugaan kecurangan tersebut ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi Prabowo mengakui kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDukungan terhadap penggunaan hak angket DPR untuk menelusuri dugaan kecurangan Pemiu 2024 terus berdatangan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelanggaran pemilu merujuk pada tindakan yang melanggar aturan dan norma-norma yang telah ditetapkan dalam proses pemilihan umum suatu negara.
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons adanya penggelembungan suara terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaTindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca Selengkapnya