Tahun 2200, bumi diprediksi bakal 'tenggelam'
Merdeka.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok orang baru-baru ini menyisakan hasil yang cukup mengejutkan. Penelitian tersebut mengatakan bahwa permukaan air laut akan bertambah tinggi sekitar 60cm dalam 70 tahun ke depan dan pada tahun 2200 akan naik sekitar hampir 2,5 meter, seperti yang dilansir Daily Mail (16/12).
Para ilmuwan kini menyatakan bahwa air laut tidak akan berhenti untuk terus naik antara 25-30 kaki, itu artinya permukaan air akan bertambah sekitar 9 meter.
Bayangkan, apa yang terjadi jika bumi 'dikepung' oleh permukaan air setinggi 9 meter?
-
Apa yang menjadi tanda kiamat? Terjadinya kiamat memang tidak ada yang tahu pasti kecuali Allah SWT. Namun, ada beberapa tanda-tanda seperti tercantum dalam Al-Quran.
-
Dimana petunjuk kiamat ada? Menurut sejumlah kisah yang dimuat dalam berbagai tabloid, pelukis abad ke-15 itu memprediksi kiamat, menyembunyikan petunjuk tanggal kiamat di dalam lukisannya berjudul The Last Supper (Perjamuan Terakhir).
-
Kapan kiamat akan terjadi? Dia memprediksi bahwa kiamat akan terjadi sekitar 2000 tahun lagi.
-
Siapa yang memprediksi kiamat? Pelukis ternama, Leonardo da Vinci telah memprediksi kiamat di dalam salah satu lukisannya.
-
Apa saja tanda-tanda hari kiamat menurut Alquran dan hadits? Tanda-tanda hari kiamat telah tiba antara lain adalah munculnya Dajjal, turunnya Isa Al-Masih, munculnya Mahdi dan tiupan angin terompet oleh Malaikat Israfil.
-
Bagaimana kiamat terjadi? Pada waktu hari kiamat terjadi, Allah SWT akan membangkitkan seluruh manusia yang telah mati. Kemudian, Allah akan mulai menghitung seluruh amal baik dan buruk yang dipertimbangkan secara adil.
Terlebih lagi, ada kecenderungan penurunan posisi tanah di bumi seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk. Dengan demikian, potensi banjir besar kemungkinan akan meningkat beberapa kali lipat dari sekarang hingga tahun 2200.
Menurut para peneliti, hal tersebut diprediksi akibat meningkatnya suhu, bahkan 10 kali lipat lebih cepat dari prediksi karena semakin menipisnya atmosfer dan pemanasan global atau global warming. Dikhawatirkan, tidak akan ada lagi daerah kutub di bumi ini. Mungkinkah akan terjadi kembali hancurnya es yang akan menenggelamkan sebagian tanah di planet ini seperti dahulu?
Bahkan seorang ilmuwan iklim bernama Eelco Rohling dari Australian national University, Canberra, mengatakan bisa saja hal buruk akan terulang.
"Ini seperti membangunkan 'raksasa' yang sedang tertidur," ujarnya saat dilansir NBC News (15/12).
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Planet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaIni daftar 11 kota yang diperkirakan akan tenggelam pada 2100.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda Kiamat Kubra merujuk pada tanda-tanda besar yang akan terjadi sebelum datangnya hari kiamat.
Baca SelengkapnyaJenis dan tanda-tanda hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaManusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca Selengkapnyapeneliti memperingatkan New York City di Amerika Serikat terancam tenggelam karena beratnya beban gedung-gedung yang dibangun di kota itu
Baca SelengkapnyaMimpi kiamat menjadi salah satu mimpi yang paling ditakuti banyak orang.
Baca SelengkapnyaNASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua bulan akan memengaruhi pasang surut, stabilitas rotasi Bumi, serta kehidupan di planet Bumi.
Baca SelengkapnyaRamalkan kiamat akan terjadi pada 29 juni 2024, ini sosok Kushal Kumar.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca Selengkapnya