Taiwan pede bersaing dengan produk asal Tiongkok
Merdeka.com - Melihat pasar Indonesia yang gemuk, tentu saja membuat banyak negara berbondong-bondong datang untuk melakukan investasi. Salah satunya Taiwan yang belakang ini gencar mempromosikan produk-produknya terutama di sektor teknologi. Kehadiran produk-produk di sektor teknologi di Indonesia, tak hanya Taiwan saja. Namun, ada juga Tiongkok yang juga 'bertarung' memperebutkan hati konsumen Indonesia.
Melihat hal itu, apakah produk-produk teknologi asal Taiwan bisa menang dalam kompetisi yang ketat saat ini?
Manager Taiwan Trade Development Council (TAITRA), Macy J.J. Chen menanggapi santai pertanyaan itu. Menurutnya, meskipun di dalam pasar yang sama, Taiwan memiliki segmentasi yang berbeda dibandingkan dengan investor dari Tiongkok. Terutama untuk produk mobile phone.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Apa yang dilakukan Apple untuk bisa jual produk di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Apa yang sedang naik daun di dunia teknologi? Konten AI adalah tren terbaru di dunia digital yang sedang ramai dibicarakan, khususnya dalam hal pembuatan konten.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
Di produk tersebut, mereka justru tidak bermain untuk pasar kelas menengah ke bawah, namun menyasar ke pasar kelas menengah atas. Segmentasi yang berbeda itulah diklaim sebagai strategi jitu di tengah gempuran produk Tiongkok di pasar Indonesia.
"Maka dari itu, kita mengunggulkan dari sisi kualitas produk dan fungsi yang lebih baik. Beberapa produsen mobile dari Tiongkok mungkin lebih menyasar konsumen menengah ke bawah yang memang menginginkan produk dengan harga terjangkau," jelasnya usai acara Taiwan Execellence di Jakarta, Rabu (21/09).
Di samping itu, dukungan pemerintah Taiwan sendiri juga menjadi hal penting. Dukungan itu misalnya seperti kampanye Taiwan Excellence di mana produk-produk inovatif dan berkualitas dari perusahaan asal negara mendapatkan sertifikasi dari beberapa ahli di berbagai bidang dan sudah diakui lebih dari 100 negara.
"Karenanya, lewat program ini kami ingin meningkatkan brand awareness di pasar luar negeri seperti Indonesia," katanya.
Sementara menurut pakar marketing Yuswohady, agak sulit Taiwan bisa menguasai pasar Indonesia di tengah gempuran produk-produk teknologi baik dari Tiongkok maupun Korea Selatan. Pasalnya, di era internet ini belum terlihat produk-produk teknologi asal Taiwan yang cukup kuat di benak konsumen dan mampu mewakili negaranya.
"Kalau secara country branding itu bagus. Mungkin bisa disejajarkan dengan Hongkong, Korea Selatan, dan bahkan mungkin lebih bagus dari Tiongkok. Cuma secara produknya sendiri masih kurang banyak baik itu dari sisi kuantitas maupun kualitas," tuturnya saat dihubungi terpisah melalui sambungan telepon.
Oleh sebab itu, jika Taiwan ingin memenangkan pasar Indonesia terlebih di segmen menengah ke atas, maka mau tidak mau mereka harus mendorong seluruh brand mereka yang ada di Indonesia untuk lebih bisa menancapkan benak ke konsumen bahwa brand itu merupakan besutan Taiwan.
"Harus ada brand yang menjadi brand ambassador dari Taiwan yang lekat dengan konsumen," jelasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Produsen produsen smartphone (HP) asal China berlomba-lomba memasuki pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 5.000 slot pelari habis hanya dalam waktu 10 menit setelah pendaftaran dibuka, dan 1.500 orang dalam daftar tunggu juga terisi dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaSurabaya dipilih sebagai salah satu lokasi penting promosi mengingat posisinya sebagai pusat ekonomi dan budaya.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaApple memberikan potongan harga untuk iPhone di Tiongkok agar konsumen tetap tertarik membeli produk tersebut.
Baca SelengkapnyaTemu tetap menjadi pasar daring terpopuler kedua di dunia, dengan rata-rata 662,5 juta kunjungan bulanan pada kuartal ketiga.
Baca SelengkapnyaDari sepuluh merek terlaris di Indonesia, hanya satu yang berasal dari pabrikan Tiongkok. Sementara itu, merek-merek besar seperti Toyota...
Baca SelengkapnyaSubsidi berupa undian berhadiah NT$ 5.000 akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSetelah tinggalkan Indonesia beberapa tahun lalu, Honor memutuskan untuk kembali masuk.
Baca SelengkapnyaChina menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.
Baca Selengkapnya