Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada lagi Uber di Indonesia, bagaimana nasib drivernya?

Tak ada lagi Uber di Indonesia, bagaimana nasib drivernya? Ilustrasi Uber. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Layanan ride-sharing yang berbasis di Singapura, Grab, baru saja mengumumkan bahwa merkea mengakuisisi layanan operasional dari rivalnya dari negeri Paman Sam, Uber, untuk kawasan Asia Tenggara.

Dengan kesepakaan ini, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab, atau senilai 1,6 milyar dollar.

Terkait hal ini, bagaimana nasib sopir Uber di Indonesia? Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengatakan setelah akuisisi ini, sopir Uber akan mendapatkan berbagai manfaat dan insentif yang sama dengan sopir Grab.

"Kami sangat peduli dengan kesejahteraan sopir Uber dan akan bekerja keras untuk memastikan mereka mendapatkan berbagai manfaat dan insentif yang sama seperti yang telah kami berikan bagi mitra pengemudi Grab," ucap Ridzki dalam keterangan resminya, Senin (26/3/2018) di Jakarta.

Dengan platform teknologi Grab yang terbuka, ia melanjutkan, memungkinkan proses transisi yang lancar di mana mitra pengemudi dan pengguna Uber dapat dengan mudah terintegrasi dengan platform perusahaan.

"Kami secara aktif melakukan proses penerimaan mitra pengemudi Uber untuk memastikan pelayanan kepada para mitra pengemudi dan konsumen tetap berjalan seperti biasa," ujar Ridzki menambahkan.

Sementara untuk penumpang, dengan jumlah mitra yang lebih besar (suplai) di platform Grab, kebutuhan transportasi penumpang akan lebih cepat terpenuhi.

"Penumpang dapat menikmati waktu tunggu yang lebih singkat, perjalanan yang lebih nyaman, dan terjangkau melalui satu aplikasi. Kami telah mengembangkan program loyalitas konsumen, GrabRewards, secara pesat untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen kami atas setiap perjalanan yang mereka lakukan dengan Grab," ucapnya.

Kemudian untuk sopir Grab, Ridzky memastikan bakal merasakan pendapatan yang lebih tinggi dengan lebih banyak pemesanan perjalanan.

"Sopir Grab akan merasakan pendapatan yang lebih tinggi. Kami sangat bersemangat untuk mendukung sopir dan keluarga mereka melalui berbagai cara," pungkasnya.

Aplikasi Uber tak lagi berfungsi

Dengan diakuisisinya layanan operasional Uber di Asia Tenggara, bagaimana dengan eksistensi aplikasi Uber? Apakah masih bisa digunakan, atau justru akan terintegrasi dengan Grab?

Menurut keterangan Grab yang diterima Tekno Liputan6.com, proses akuisisi layanan operasional Uber dipastikan akan "menyingkirkan" aplikasi Uber juga.

Ini artinya, seluruh layanan operasional yang ada di dalam aplikasi Uber akan bermigrasi, baik dalam hal mitra pengemudi, merchant, hingga pelanggan dari layanan berbagi tumpangan dan pemesanan makanan milik Uber. Alasannya, hal tersebut dilakukan untuk bisa meminimalisasi disrupsi.

Selain itu, Grab juga ingin memastikan stabilitas mitra pengemudi Uber untuk memperoleh informasi lebih lanjut soal persyaratan pendaftaran mitra Grab.

"Aplikasi Uber masih dapat digunakan di Asia Tenggara selama dua minggu ke depan hingga tanggal 8 April 2018 sambil menantikan pengemudi Uber terintegrasi dalam aplikasi Grab. Penumpang Uber dapat segera mengunduh dan menggunakan aplikasi Grab untuk memesan perjalanan di Asia Tenggara," kata Grab.

Dengan ini, kita sudah tak bisa lagi memesan berbagai layanan Uber. Sebagai gantinya, Grab akan jadi platform ride-sharing yang lebih besar lagi.

Sumber: Liputan6.com (Iskandar)

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Grab Indonesia Jadi Perusahaan Teknologi Pertama Terima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU
Grab Indonesia Jadi Perusahaan Teknologi Pertama Terima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

Grab Indonesia pun menjadi salah satu perusahaan yang pertama yang mengikuti program yang diselenggarakan KPPU.

Baca Selengkapnya
Grab Pastikan Blacklist dan Pecat Driver Ojol Pemerkosa Turis Brasil di Bali
Grab Pastikan Blacklist dan Pecat Driver Ojol Pemerkosa Turis Brasil di Bali

Pelaku ditangkap di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) saat bersembunyi di rumah pamannya.

Baca Selengkapnya
Grab Indonesia Bagikan Dana Abadi Senilai Rp16 Miliar untuk Pengemudi Ojol hingga Pemilik Merchant Grab
Grab Indonesia Bagikan Dana Abadi Senilai Rp16 Miliar untuk Pengemudi Ojol hingga Pemilik Merchant Grab

Dana abadi tersebut akan disalurkan oleh Benih Baik melalui berbagai program sampai akhir tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat
Gojek Jadi Aplikasi Online Favorit Masyarakat

Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
BYD akan bergabung dengan Uber untuk memperkenalkan 100.000 kendaraan listrik.
BYD akan bergabung dengan Uber untuk memperkenalkan 100.000 kendaraan listrik.

Uber Bersama BYD Bakal Hadirkan 100.000 Kendaraan Listrik

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Karya Janji Bakal Kasih Harga BBM Khusus untuk Pengemudi Ojek Online
Menhub Budi Karya Janji Bakal Kasih Harga BBM Khusus untuk Pengemudi Ojek Online

Budi menyebut akan memberikan harga BBM khusus untuk mitra Grab.

Baca Selengkapnya
Potret Barisan Rapih Bus PO Dengan Armada Paling Populer di Indonesia.
Potret Barisan Rapih Bus PO Dengan Armada Paling Populer di Indonesia.

Deretan PO Bus dengan Armada Paling Populer di Indonesia

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya
Tak Semua Ojol Ikut Demo dan Tetap Ambil Orderan, Ini Alasan di Baliknya

Mereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.

Baca Selengkapnya
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita
Ini Tampang Driver Grab Car yang Ancam Penumpang Wanita

Polisi berhasil meringkus pelaku di area Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya