Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ada salju di Eropa dan Amerika Natal kali ini, ada apa?

Tak ada salju di Eropa dan Amerika Natal kali ini, ada apa? Natal tanpa salju di Eropa. ©AP

Merdeka.com - Di banyak film buatan Hollywood atau kisah-kisah dongeng asal Eropa, malam Natal sangat erat kaitannya dengan hujan salju. Namun, hal itu tidak ditemukan di sebagian besar Eropa dan Amerika Utara. Fenomena apa yang sedang terjadi?

Di Inggris dan beberapa negara bagian Amerika, suhu di hari Natal (dan bulan Desember) tahun 2015 bahkan lebih hangat dari bulan Juli, musim panas di sana. Menurut The Telegraph, suhu paling hangat di beberapa kota di Inggris mencapai 14-17 derajat Celsius.

Suhu panas juga dirasakan oleh banyak negara di Eropa dan negara bagian Amerika bagian selatan. Alhasil salju tidak turun, dan pengamat cuaca senior di MeteoGroup, Julian Mayes, mengatakan bila bulan Desember 2015 adalah Desember terpanas dalam 100 tahun terakhir.

Orang lain juga bertanya?

Tidak adanya salju di negara-negara yang biasanya diterpa hujan salju lebat Desember ini disebut terjadi akibat efek El-Nino. El-Nino adalah gejala anomali laut di mana suhu permukaan laut di samudra Pasifik meningkat hingga beberapa derajat Celsius.

Saat El-Nino tidak terjadi, angin akan bertiup kencang secara normal dari timur ke barat (sesuai dengan arah putaran Bumi) dan menghasilkan ombak dingin di daerah Amerika dan Eropa yang memicu terjadinya salju. Di sisi lain, kawasan Asia dan Australia mendapatkan cukup sinar matahari dan udara hangat untuk memicu terjadinya musim hujan.

Namun saat El-Nino terjadi, aliran angin di samudra Pasifik akan kacau dan membuat kawasan samudra Pasifik bagian timur (dekat dengan Amerika) memanas.

Hal ini membuat banyak kawasan Australia dan Asia diterpa kemarau dingin, sementara kawasan Amerika dan Eropa panas dan lembap. Bahkan di Amerika, El-Nino dapat memicu terjadinya banyak siklon dan tornado. Sementara itu di Eropa El-Nino membuat potensi terjadinya hujan deras dan banjir meningkat.

El-Nino sendiri biasanya terjadi setiap 2 sampai 7 tahun sekali saat air di sepanjang garis khatulistiwa sekitar samudra Pasifik secara alami meningkat hingga di atas 3 derajat Celsius. Sebelumnya, El-Nino memang dianggap tidak berpengaruh banyak pada Eropa, namun tahun ini prediksi itu salah.

Sumber: The Guardian, The Telegraph, Daily Mail

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG

Benarkah fenomena Aphelion menyebabkan suhu bumi lebih dingin? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Freeport Turun Salju, Penampakan Bak Eropa Bikin Salah Fokus 'Bukan Kaleng-Kaleng'
Freeport Turun Salju, Penampakan Bak Eropa Bikin Salah Fokus 'Bukan Kaleng-Kaleng'

Salju turun di Indonesia nampaknya mustahil terjadi. Namun hal tersebut dipatahkan oleh video yang diunggah oleh seorang pegawai Freeport di Timika, Papua.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Iklim Makin Nyata, Puncak Gunung Fuji Telat Bersalju untuk Pertama Kali Sejak 130 Tahun
FOTO: Krisis Iklim Makin Nyata, Puncak Gunung Fuji Telat Bersalju untuk Pertama Kali Sejak 130 Tahun

Lapisan salju Gunung Fuji sebelumnya mulai terbentuk pada 2 Oktober. Tahun ini, salju tak kunjung menyapa gunung tertinggi di Jepang hingga akhir Oktober.

Baca Selengkapnya
16 Fakta Antartika Unik dan Menarik, Benua Dingin yang Penuh Misteri
16 Fakta Antartika Unik dan Menarik, Benua Dingin yang Penuh Misteri

Di balik warna putihnya yang cantik, Antartika menyimpan fakta menarik. Ini fakta Antartika yang akan membuat siapa saja takjub.

Baca Selengkapnya
Sudah Masuk Musim Hujan tapi Masih Panas Terik? Ini Penjelasan BMKG
Sudah Masuk Musim Hujan tapi Masih Panas Terik? Ini Penjelasan BMKG

Berikut adalah penjelasan lengkap BMKG tentang cuaca hujan belum mereta di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Keanehan yang Ditemukan di Antartika lewat Google Earth, Seperti Kapal Membeku
Ada Keanehan yang Ditemukan di Antartika lewat Google Earth, Seperti Kapal Membeku

Spekulasi pun mulai terjadi. Apakah itu benar-benar kapal yang membeku atau hal lain?

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Bingung Ada Batuan Super Besar yang “Hidup” di Dasar Samudera Pasifik, Ternyata ini Penyebabnya
Ilmuwan Dibuat Bingung Ada Batuan Super Besar yang “Hidup” di Dasar Samudera Pasifik, Ternyata ini Penyebabnya

Batuan ini sempat menjadi tanda tanya besar para ilmuwan.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Salju Gunung Fuji Terlihat
Akhirnya Salju Gunung Fuji Terlihat

Tahun 2024 menjadi tahun ketiga terjadinya salju yang muncul terlambat di Gunung Fuji, setelah kejadian serupa pada tahun 1955 dan 2016.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Gerhana Matahari Cincin yang Diprediksi Terjadi Hari Ini, Bisa Diamati di Indonesia?
Asal Usul Gerhana Matahari Cincin yang Diprediksi Terjadi Hari Ini, Bisa Diamati di Indonesia?

Gerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Analisis BRIN soal Penyebab Muncul Banyak Siklon Tropis
Analisis BRIN soal Penyebab Muncul Banyak Siklon Tropis

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Dunia yang Tak Pernah Terpikirkan dan Jarang Diketahui, Bikin Takjub
Fakta Unik Dunia yang Tak Pernah Terpikirkan dan Jarang Diketahui, Bikin Takjub

Kumpulan fakta unik dunia yang tak pernah terpikirkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah Akhir-Akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah Akhir-Akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya

Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya

Baca Selengkapnya