Tak cuma Facebook, Instagram juga tempat 'setor' data pribadi
Merdeka.com - Facebook sedang di tengah skandal. Namun meninggalkan Facebook dan tetap bermedia sosial rasanya juga kurang bijak, terlebih lagi, Anda pengguna Instagram.
Benar, pasalnya, Instagram adalah jejaring sosial yang dimiliki oleh Facebook. Instagram sendiri bukan tidak mungkin jadi platorm untuk panen data pribadi layaknya yang Cambridge Analytica lakukan di Facebook. Pasalnya, Instagram memiliki 800 juta pengguna aktif, dan punya platform pemasaran detil. Ini adalah medium serupa yang dimanfaatkan Cambridge Analytica pasca memanen data untuk mengubah pandangan politik seseorang.
Layanan di Instagram memungkinkan para pengiklan untuk membangun profil terperinci untuk menggambarkan target yang mereka inginkan. Mengutip Mashable, hal ini dilakukan dengan menggunakan skor kategori dan subkategori berbeda, mulai dari pandangan politik, tingkat pendidikan, umur, serta bahkan apakah Anda 'trendy' atau tidak.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Apa dampak buruk terlalu banyak bermain media sosial terhadap kehidupan seksual? Ya, itu memang menjadi akar dari berbagai masalah. Terutama karena melihat kehidupan orang lain yang tampak sempurna dan terkurasi bisa membuat kita merasa tidak cukup, kurang menarik, dan cenderung mengalami stres. Semua perasaan ini dapat mengurangi keinginan kita untuk berhubungan intim.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Mengapa penting menjaga privasi saat berbagi foto di media sosial? Dengan semakin seringnya insiden pelanggaran data serta ancaman siber, penting untuk menjaga privasi saat membagikan foto.
-
Apa yang Instagram sesuaikan? Secara umum, kami ingin menampilkan video dengan kualitas tertinggi saat menonton video, Story, Reel, atau foto,' kata Mosseri dikutip dari CNET, Selasa (29/10).
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
Dengan menggunakan data ini, pengiklan dapat menarget kelompok orang tertentu di Instagram. Tergantung niatnya, pengiklan bisa memanfaatkannya untuk iklan produk, atau jika niatannya buruk, untuk mengeksploitasi pengguna untuk memilih kandidat politik tertentu.
Hal ini pun bukan belum pernah terjadi. Di momen dan peristiwa sama dengan skandal Facebook yakni Pemilu Presiden AS 2016 silam, Instagram jadi tempat di mana banyak sekali akun 'troll' dari Rusia yang muncul untuk mempengaruhi pendapat politik seseorang. Kasus ini masih diusut namun bukti sudah banyak bermunculan.
Namun hal seperti ini sangat mudah diabaikan di Instagram, asal Anda jeli untuk melihat bahwa sebuah postingan di feed Anda ditandai 'Sponsored.' Jadi jika ada pos Sponsored dan itu tidak cocok dengan preferensi Anda, Anda bisa langsung melaporkannya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda, jika selain dapat diunggah, ternyata konten foto maupun video di media sosial, juga bisa diunduh dan disimpan di galeri.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca Selengkapnya