Tak disangka, setiap hari manusia minum air kencing dinosaurus

Merdeka.com - Dinosaurus telah punah sekitar puluhan juta tahun silam. Namun, sisa-sisa kadal-kadal raksasa itu masih bisa ditemukan sampai saat ini, tepatnya di air putih yang kita minum setiap hari.

Hal menarik itu disampaikan oleh channel sains YouTube, Curious Minds. Menurut video yang diunggah oleh Curious Minds, hampir seratus persen dari air yang kita minum sehari-hari mengandung air kencing dinosaurus. Bagaimana bisa?

Kembali ke masa ratusan bahkan miliaran juta lalu, molekul air dibawa oleh asteroid dan meteorit yang jatuh ke Bumi. Pada akhirnya hingga masa dinosaurus, air di Bumi mencapai lebih dari 500.000 triliun liter air. Nah, karena faktor siklus air, air di Bumi tidak pernah meninggalkan planet kita ini, dari zaman dinosaurus sampai sekarang.

Sebelum manusia ada, dinosaurus lah yang menguasai Bumi. Jumlah mereka sangat banyak dan hidup selama 186 juta tahun. Dengan era yang sangat lama dan ukuran raksasa, tentu air yang dikonsumsi oleh dinosaurus sangat banyak.

Di sisi lain, manusia sejak pertama muncul sampai saat ini masih mendiami Bumi selama 200.000 tahun saja.

"Dinosaurus telah minum sangat banyak air. Sebagian besar molekul air belum pernah diminum oleh manusia, tetapi hampir setiap tetes air di Bumi sudah pernah dikonsumsi oleh dinosaurus," ujar Curious Minds, Daily Mail (28/05).

Dengan demikian, lanjut Curious Minds, setiap gelas air yang diminum oleh manusia kemungkinan besar sudah pernah dikonsumsi dan dikeluarkan sebagai kencing oleh dinosaurus.

Teori itu juga didukung oleh buku "The Future of Water: A Startling Look Ahead" karya Steve Maxwell dan Scott Yates. Dalam buku tersebut, kedua ilmuwan tadi menyatakan bila air di Bumi tidak berubah sejak zaman dinosaurus.

"Air yang diminum oleh dinosaurus sama dengan air yang kita minum saat ini, jumlah air di Bumi juga tidak berubah," ujar Maxwell dan Yates dalam buku mereka.

Lalu, berapa liter air (kencing dinosaurus) yang sudah Anda minum hari ini?