Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor
Merdeka.com - Pasca tidak lagi menjabat sebagai President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli memilih melakukan kesibukannya dengan mencari startup-startup yang potensial untuk diberi invest.
Sejauh ini, sudah ada dua perusahaan rintisan digital yang ia kucurkan modal. Kedua perusahaan startup itu yakni RedKendi dan satu perusahaan yang belum bisa ia sebutkan namanya.
-
Kenapa Rusli ingin kembangkan usahanya? Ketika ditanya mengenai akan dimanfaatkan untuk apa sertipikat yang diterimanya, Rusli menceritakan rencananya memanfaatkan sertipikat sebagai penambahan modal melaut.
-
Bagaimana Rusli memulai bisnis anggreknya? Berawal dari hobi merawat bunga, kini ia bisa meraup cuan dari tanaman anggrek yang ditekuninya saat ini.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Siapa yang Rusman tiru dalam bisnisnya? 'Saat saya memulai usaha, saya tidak mau meniru orang tua. Saya ingin jadi generasi perintis bukan pewaris.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
Redkendi merupakan perusahaan market place yang bertujuan membantu perusahaan catering menawarkan produk kulinernya kepada customer. Pasar yang dihubungkannya itu adalah perusahaan-perusahaan besar atau pabrik dengan perusahaan catering. Jadi Redkendi ini, khusus melayani dalam jumlah yang besar.
“Tapi yang jualan barangnya itu UKM-UKM. Jadi memang, peran untuk mempertemukan UKM dengan perusahaan-perusahaan besar,” ujar Alex ketika bertemu dengan awak media belum lama ini di Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskannya, persoalan yang ingin dipecahkan startup ini adalah memecahkan permasalahan yang ada di perusahaan-perusahaan besar untuk mendapatkan partner catering dalam waktu cepat. Hal ini tak mudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar karena cenderung membutuhkan waktu yang lama. Maka, jenis makanannya pun baru bisa diganti setiap 3 bulan sekali.
“Jadi, perusahaan perusahaan besar itu, bisa ganti makanan 2 minggu sekali dengan adanya platform ini. Ini juga bisa memberikan kesempatan untuk UKM yang belum pernah jualan, jualan di sana,” ungkap pria berkacamata ini.
“Nah, startup yang kedua, saya belum bisa ngomong banyak. Tapi intinya, sharing alat untuk charge telepon. Karena kita tahu kemana-mana baterai kita selalu habis kan. Desember nanti mau launching karena namanya lagi dicari,” tambah dia.
Meski sibuk mencari-cari startup baru yang cocok untuk diinvestasi, Alex mengatakan tetap akan melakukan pekerjaan full time kelak. Namun kali ini, dia tengah melakukan obeservasi secara mendalam dan mengamati arah industri pada masa mendatang.
“Itu akan rutin menjadi kehidupan saya, tapi di tahun 2018, apalagi umur saya baru 46 tahun, akan mencari sesuatu yang sifatnya full time juga. Saya belum tahu apa. Karena memang, kalau dilihat-lihat, saya juga lagi observasi arah industri ini mau kemana. Karena semuanya ke disrupt,” katanya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini profil Arsjad Rasjid yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia mulai dari 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca SelengkapnyaMenpora Dito merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMantan bos Lion Air ini menggantikan posisi waketum PKB Jazilul Fawaid yang saat ini diberi tugas oleh partai sebagai Ketua Fraksi PKB di DPR RI.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaDarah militer ini yang membentuk Arsjad menjadi pribadi yang kuat.
Baca SelengkapnyaBoby pun dikirim ke Prancis dan bergabung di bagian research & development. Dirinya juga sempat ditugaskan untuk menangani proyek perusahaan di Mesir & Brasil.
Baca SelengkapnyaAnindya mengelola sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani dilantik menjadi Menteri Investasi untuk menggantikan Bahlil Lahadalia yang dilantik menjadi Menteri ESDM.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca Selengkapnya