Tak layak jual, Apple kembalikan 8 juta iPhone ke pabrik
Merdeka.com - Diketahui bahwa Apple telah memasrahkan produksinya pada perusahaan Taiwan, Foxconn untuk iPhone. Namun baru -baru ini Apple dikabarkan telah mengembalikan sekitar 8 juta unit iPhone ke Foxconn karena tidak layak jual.
Seperti dilansir The Register (22/4), pihak Apple telah mengembalikan sekitar 5 sampai 8 juta unit iPhone kepada pabrik Foxconn karena dirasa tidak layak untuk dijual atau gagal produksi.
Tidak ada keterangan terkait jenis iPhone mana yang dikembalikan Apple kepada pabrik asal taiwan tersebut. Namun diprediksi bahwa smartphone terbaru Apple, yaitu iPhone 5 juga termasuk menjadi korban.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Siapa yang membuat berita Apple stop produksi? Dilansir dari 9to5mac, Rabu (11/12), berikut daftar produk Apple yang telah berhenti produksi:
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Kenapa Apple I jadi mahal? Mengutip TurboFuture & AFP, Rabu (17/7), hanya sekitar 200 unit yang pernah dibuat, menjadikannya komputer Apple paling langka dan paling berharga yang pernah ada.
-
Denda apa yang Apple kena di Eropa? Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
Hal ini membuat Foxconn mengalami kerugian besar, karena dibutuhkan USD200 atau sekitar Rp 1,9 juta untuk membuat satu unit iPhone. Bisa dibayangkan betapa ruginya jika harus menerima pengembalian produksi mencapai 8 juta unit.
Akibat pengembalian ini, Apple ditaksir juga akan mengalami kerugian karena pasar yang seharusnya sudah dijajah untuk produknya kini terhambat. Bahkan beberapa kalangan memprediksi Apple akan semakin merasakan krisis karena hal ini.
Dikabarkan, Foxconn yang kini tengah membuat iPhone dengan harga murah, harus menggunakan casing plastik untuk menekan biaya produksi.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaAda empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca SelengkapnyaApple memberikan potongan harga untuk iPhone di Tiongkok agar konsumen tetap tertarik membeli produk tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBahkan dia harus bolak balik Indonesia-Malaysia untuk mengklaim kerusakan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut karena investasi yang digelontorkan Apple tidak berkaitan langsung dengan proses pembuatan handphone.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersikeras untuk melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia.
Baca Selengkapnya