Tak mau bergantung Android, China bikin OS sendiri
Merdeka.com - China tampaknya tak mau Android buatan Google berkuasa di negaranya khususnya di area pasar gadget. Untuk itu, Jumat (17/1) lalu China baru meluncurkan OS buatannya sendiri bernama COS (China Operating System).
Seperti dilansir Engadget (17/1), China Operating System merupakan OS buatan perusahaan teknologi lokal bernama Shanghai Lianton yang bekerja sama dengan ISCAS (Institute of Software di Chinese Academy of Sciences), dan pemerintah China.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Dimana sistem operasi Android digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
COS ini merupakan sistem operasi yang dari segi tampilan dan fungsionalitas diklaim mirip dengan Android. Hal ini dikarenakan COS dan Android memang dikembangkan dari sistem operasi berbasis Linux.
Dalam acara peluncurannya juga dipamerkan video kinerja COS yang mana memang sangat mirip dengan Android dengan fitur seperti multitasking, streaming konten, dan juga remote dekstop. Nantinya OS ini juga bisa digunakan di perangkat seperti smartphone, tablet, ataupun komputer PC.
Dengan diluncurkannya COS ini diharapkan jika pengguna gadget di China bisa terlepas dari ketergantungan terhadap Android maupun sistem operasi lain yang berasal dari luar seperti Windows Phone dan iOS.
Kabar terakhir bahkan menyebutkan jika salah satu raksasa perusahaan smartphone dari Taiwan, HTC, telah bersedia untuk menggunakan COS sebagai sistem operasi di smartphone terbarunya.
Akankah nantinya COS (China Operating System) ini bisa mengalahkan Android dan menjadi tuan di rumahnya sendiri? Menarik untuk ditunggu. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaTiongkok tak ingin punya ketergantungan dengan teknologi AI besutan AS.
Baca SelengkapnyaPembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaAS berencana melarang penggunaan hardware dan software buatan China di kendaraan otonom. Mengapa?
Baca SelengkapnyaPengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya