Tak mau tas hilang? Amankan pakai alat buatan bocah kelas 6 SD ini
Merdeka.com - Pernah kehilangan tas saat ditinggal sebentar? Jika Anda salah satunya, aplikasi buatan anak SD kelas enam ini rasanya patut digunakan. Namanya Firman Fathoni, bocah kelas enam dari SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya ini, menciptakan solusi agar tas yang dicuri orang bisa terdeteksi melalui smartphone.
"Aplikasi ini namanya Secure Bag. Jadi ketika tas kita dicuri sama orang, kita tahu karena ada informasi dari smartphone," ujarnya saat ditemui Merdeka.com seusai mendapatkan penghargaan pada kategori aplikasi SD dan SMP di INAICTA 2015, Jakarta, Rabu (9/9).
Idenya ini tercetus lantaran sering melihat kerabat-kerabatnya kehilangan tas sehingga membuat bocah usia 12 tahun ini ingin membuat pengamanan tas berbasis aplikasi Android dari smartphone.
-
Siapa yang kehilangan tas peralatan? Menurut laporan The Guardian, Selasa (14/11), objek ini terjadi ketika dua astronot perempuan NASA yakni Jasmin Moghbeli dan Loral O’Hara sedang melakukan spacewalk atau berjalan di luar stasiun luar angkasa (ISS) pada 1 November lalu.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Kenapa tas peralatan jatuh ke bumi? 'Saat kegiatan berlangsung, ada satu tas perkakas yang tidak sengaja hilang. Pengendali penerbangan melihat tas perkakas tersebut menggunakan kamera stasiun eksternal. Peralatan tersebut tidak diperlukan untuk sisa perjalanan ruang angkasa,' NASA melanjutkan bahwa Kontrol Misi juga telah menganalisis lintasan tas berwarna putih terang itu dan menemukan bahwa risiko kembali bertemu dengan ISS rendah.
-
Apa yang hilang saat dibagikan? Apa yang hilang dari Anda saat Anda membagikannya? Jawaban: Sebuah rahasia.
Cara kerjanya pun sederhana, alat sebagai mediator untuk mendeteksi diletakkan di dalam tas pengguna yang sudah terinstal dengan smartphone. Ketika tas itu dicuri, maka alat tersebut mengirimkan informasi ke smartphone si pengguna sehingga keberadaan tasnya bisa terdeteksi.
"Teknologinya itu pakai Bluetooth tapi jangkauannya bisa sampai delapan meter. Kalau lebih dari delapan meter, setiap goncangan yang terjadi di alat yang di dalam tas itu, akan berbunyi," ucap Firman.
Dia mengatakan membuat terobosan ini dilakukan selama satu hingga dua bulan. Kendati begitu, lanjutnya, tingkat kesulitan yang terjadi itu adalah saat membuat alat mediator dengan ukuran kecil.
"Kesulitannya itu bagaimana membuat alatnya sekecil mungkin sehingga bisa masuk di dalam tas atau jadi gantungan kunci," katanya.
Secure Bag ini, diakuinya, sudah mulai akan diproduksi untuk dijual melalui online di www.securebag.web.id dengan harga Rp 300 ribu. Ke depannya, inovasi yang akan dilakukan bocah ini adalah memindahkan aplikasinya dari smartphone ke smartwatch.
"Ke depannya itu nanti gak cuma pakai smartphone tapi jam tangan. Soalnya kan kalau smartphone nya di taruh di dalam tas juga sama saja tidak bisa digunakan. Jadi nanti rencananya ke jam tangan," tambahnya.
Karyanya ini rencananya akan diikutkan di ajang tingkat Asia Pasifik.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaSalah satu jambret kemudian turun dari sepeda motor dan mendekati seorang anak laki-laki berinisial RM.
Baca SelengkapnyaAwalnya akun X @Widino mengungkap Ipadnya diduga ditukar jadi buku dan genteng
Baca SelengkapnyaAkibat tak bisa beli baru, pria ini tak sengaja melihat adiknya sedang menjahit tas sekolahnya yang rusak.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaSiswa SMK di Kupang sukses membuat jemuran pintar. Seperti apa hasilnya?
Baca SelengkapnyaSi bocah diberi 'hadiah' istimewa. Seperti apa momen tersebut?
Baca SelengkapnyaSeorang balita di Bekasi, AS (3) mengalami insiden mengkhawatirkan setelah hidungnya kemasukan ujung ballpoint atau pulpen.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua mereka tampak tak kuasa menahan tawa sambil merasa iba melihat hasil 'karya' anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaMomen sekolah para murid SD era 90-an berhasil memantik atensi. Sebuah potret nostalgia beredar di jagat media memperlihatkan alat-alat sekolah di tahun itu.
Baca SelengkapnyaBorgol tersebut merupakan properti yang diminta oleh pihak sekolah untuk dibawa.
Baca SelengkapnyaSiswa ini bawa ransel raksasa ke sekolah, aksinya viral.
Baca Selengkapnya