Tak mengejutkan virus WannaCry serang Indonesia
Merdeka.com - Malware WannaCry menyerang banyak negara di antaranya adalah Indonesia. Korbannya yakni layanan kesehatan di Rumah Sakit Dharmais. Sistem antrean diserang sehingga mengacaukan jadwal pasien.
Diserangnya Indonesia oleh malware, bukanlah hal yang mengejutkan. Hal itu diutarakan oleh Managing Director PT Bintang Anugerah Kencana (BAK), Eko Widianto. BAK ini merupakan distributor tunggal produk antivirus F-Secure di Indonesia.
“Jadi, serangan malware kemarin itu buat kami tak mengejutkan,” ungkap Eko saat diskusi bersama awak media di Jakarta, Senin (15/5).
-
Negara mana yang paling terkena Ransomware? Berikut adalah daftar negara-negara dengan tingkat serangan ransomware tertinggi berdasarkan data dari Statista per Maret 2022 hingga Maret 2023: SingapuraSingapura menduduki peringkat pertama dengan tingkat serangan ransomware tertinggi. Sebanyak 84 persen perusahaan di Singapura mengalami ransomware dalam 12 bulan terakhir.
-
Ransomware itu apa? Ransomware adalah salah satu jenis malicious software atau malware yang dapat menyebabkan penyebaran atau malah pemblokiran akses data milik korban.
-
Kenapa Ransomware menyerang pusat data? Biasanya ransomware mengancam akan mempublikasikan, menghapus, atau menahan akses ke data pribadi yang penting, jika uang tembusan tidak diberikan.
-
Kenapa ransomware menyerang pengguna? Pelaku kemudian meminta uang tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan kembali data yang dienkripsi atau dikunci tersebut.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Eko melihat fenomena masyarakat yang sejatinya kurang peduli dengan keamanan di dunia siber. Padahal, tingkat bahayanya pun tak kalah hebat.
Melihat dari beberapa pemberitaan media, malware WannaCry ini meminta dana tebusan agar file yang 'dibajak' dengan proteksi enkripsi bisa dikembalikan dan diakses lagi. Dana tebusan yang diminta berupa dana bitcoin yang jika dikurskan setara Rp 4 juta. Uang tebusan ini akan makin tinggi jika tebusan tak segera dibayar.
“Apalagi dana yang diminta harus menggunakan bitcoin. Ini repot karena tidak bisa terlacak siapa orangnya,” jelas dia.
Maka dengan kejadian itu, diharapkannya mampu menjadi momentum pengguna IT di Indonesia untuk lebih peduli terhadap keamanan di dunia siber. Kata Eko, edukasi untuk meningkatkan awareness pengguna juga dibutuhkan. Sebab sistem yang canggih, bisa sia-sia kalau awareness pengguna terhadap keamanan komputer masih rendah.
"Kalau tingkat awareness pengguna sudah cukup tinggi harusnya bisa terhindar. Karena awareness pengguna terhadap keamanan komputer memiliki peranan yang penting," pungkasnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.
Baca SelengkapnyaIndonesia geger, karena server Pusat Data Nasional (PDN) diretas ransomware dan pemerintah menyatakan hanya pasrah.
Baca SelengkapnyaAkibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaGangguan terjadi lantaran pihak harus mencocokkan validasi nomor paspor bagi WNA yang terdapat di layanan imigrasi.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaLembaga pemerintah pengguna PDSN 2 berangsur memulihkan sistem layanan yang terdampak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca Selengkapnya