Tandon meledak, petinggi Samsung dipecat
Merdeka.com - Samsung Group memecat seorang pimpinan teknisinya akibat sebuah kecelakaan yang menewaskan tiga orang pekerja. Diberitakan, kecelakaan ini terjadi akibat meledaknya sebuah tandon air di markas utama mereka di Korea Selatan.
Seperti yang dilansir oleh Wall Street Journal (2/8), SECE Samsung, Park ki-seok diberhentikan dari jabatannya akibat kejadian ini. Park pun diminta agar bisa mengambil tanggung jawab atas tindakan ini.
"Park Ki-seok sudah diganti dan diminta untuk bertanggungjawab atas hancurnya sebuah tandon air yang mengakibatkan korban jiwa," kata juru bicara Samsung Group.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Diketahui, kecelakaan ini terjadi Jumat silam di sebuah kontruksi milik Samsung di Ulsan. Kecelakaan ini sendiri terjadi dalam sebuah tes tekanan dalam tandon air yang dibangun Samsung.
Belakangan diketahui bahwa ledakan ini juga membuat bocor beberapa gas di sana. Ditakutkan ada bocoran beberapa gas berbahaya yang bisa mengganggu kesehatan.
Sebelumnya, Kwon Oh-hyun, petinggi Samsung Electronics, pernah mengatakan bahwa mereka akan melakukan perubahan fundamental dalam sistemnya agar pekerjaan bisa dilakukan dengan aman. Namun, kejadian ini pun membuat banyak pihak bertanya-tanya akan keseriusan pernyataan Kwon tersebut. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tungku Smelter Nikel PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12) pagi.
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaTungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPenyebab ledakan diduga karena kontrol ampere pada tabung uap setrika tidak berfungsi dengan normal.
Baca SelengkapnyaLedakan tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terjadi di Morowali
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca Selengkapnya