Tanpa Amerika Serikat, Huawei pun Bisa Sukses
Merdeka.com - Jika Anda berdomisili di Amerika Serikat, produk smartphone Huawei akan sulit Anda temui. Bahkan di AS kini mulai melarang produk-produk modem Huawei berkat deretan kebijakan pelarangan yang berdasar dari kecurigaan mata-mata Huawei terhadap Pemerintah AS.
Namun, Huawei ternyata masih sangat berjaya. Bagaimana tidak, melansir Phone Arena, Huawei melaporkan kalau seri Huawei Mate 20 yang terdiri dari Mate 20 dan 20 Pro, berhasil menjual 10 juta smartphone hanya dalam empat setengah bulan.
Ini adalah rekor baru dari Huawei. Sebelumnya, seri P20 dan P20 Pro berhasil mengkapalkan 10 juta smartphone dalam 5 bulan, dan Mate 10/Mate10 Pro lebih dari 10 bulan. Namun kedua seri ini masih bisa ditemui di AS secara resmi dan bergaransi. Jadi, Huawei Mate 20 series sama sekali tak mengandalkan pasar AS.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? 'Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, ' kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
-
Bagaimana smartphone membantu globalisasi komunikasi? Hal ini memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi lintas negara tanpa hambatan waktu dan ruang.
AS sendiri adalah salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, dan tak cuma besar namun juga paling menguntungkan. AS kini berada di posisi ketikga pasar smartphone terbesar dunia, di bawah China dan India yang keduanya sama-sama memiliki pengguna baru yang sangat pesat.
Meski demikian, sebenarnya warga AS juga bisa memiliki smartphone Huawei dengan membelinya di e-commerce. Namun ini bukanlah cara resmi dan tidak ada jaminan garansi.
Huawei sendiri pada dasarnya tak butuh AS untuk berhasil. Raksasa teknologi Cina ini tumbuh besar di Asia, laris manis di pasar Eropa, bahkan sangat populer juga di Kanada. Huawei Mate 20 series bahkan dijual di Kanada lewat provider besar mereka.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaKolaborasi yang dibangun Huawei selama ini diharapkan mempermudah terwujudnya Indonesia emas pada 2045.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Baca SelengkapnyaPenandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca SelengkapnyaSaat usianya menginjak 75 tahun, pendiri Huawei memiliki kekayaan sebesar USD 1,3 miliar atau Rp18,28 triliun (USD 1 = Rp14.066).
Baca Selengkapnya