Tarif internet turun, Telkomsel tetap mengacu biaya infrastruktur

Merdeka.com - Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, mengatakan jika tarif internet Telkomsel sudah dilakukan penyesuaian yang diterapkan di 12 zona yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia pun mengatakan jika penyesuaian harga baru itu telah diterapkan efektif tanggal 11 September 2015.

"Telkomsel telah melakukan penyesuaian tariff data yang diterapkan di 12 zona yang tersebar di seluruh Indonesia terhitung efektif mulai tanggal 11 September 2015 dan merupakan bagian dari proses review tarif paket flash yang selalu Telkomsel lakukan secara regular," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, Jumat (25/09).

Lebih lanjut, Adita, mengutarakan bahwa penyesuaian harga internet baru ini berlaku untuk paket flash yang meliputi paket volume base 12 zone dan hanya berlaku bagi pelanggan kartuAs dan simPATI. Kendati begitu, penyesuaian tariff data ini tetap mengacu pada besaran biaya penggelaran infrastruktur yang berbeda-beda.

"Hal ini karena akibat dari berbedanya tingkat kesulitan dan komponen biaya lainnya yang dibutuhkan untuk menggelar infrastruktur jaringan di lokasi tersebut. Kami berharap, penyesuaian tarif ini diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan di dalam menikmati layanan broadband Telkomsel di mana pun pelanggan berada," tuturnya.

Sebelumnya, persoalan ini mencuat ke permukaan lantaran petisi online dari salah satu pengguna Telkomsel di kawasan Indonesia Timur yang lantang bersuara karena adanya perbedaan tariff internet yang diterapkan berdasarkan zonasi wilayah.

Disparitas harga yang bisa dua kali lipat antar wilayah barat dan timur ini, kemudian memancing perhatian Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, untuk menyarankan Telkomsel mengkaji kembali tariff internet mereka. Nah, setelah kira-kira dua bulan lamanya Telkomsel mengkaji, akhirnya barulah di September ini mereka menurunkan harga internetnya.