Teknologi canggih BRI siap hadapi industri perbankan di era digital

Merdeka.com - Kalangan bankir kian inovatif dalam menghadirkan berbagai fitur demi memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah. Ketatnya persaingan dalam industri perbankan menuntut pemangku kepentingan di setiap bank untuk terus menghadirkan terobosan cemerlang. Mengenai hal ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun tidak tinggal diam. Bank BUMN ini dalam waktu dekat akan menjelma sebagai pionir di dunia perbankan.

Tepat tanggal 19 Juni 2016 dini hari waktu Indonesia, BRI siap mengorbitkan sebuah satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki sekaligus dioperasikan oleh bank. Setelit milik BRI ini diberi nama BRIsat. Pihak yang dipercaya bertindak sebagai perancang adalah Space System/Loral (SS/L) dari Amerika Serikat. Kendati demikian, pengelolaan dan pengoperasiannya tetap dipercayakan pada putra-putri terbaik Tanah Air.

Secara terperinci, BRIsat mengudara ke luar angkasa pada 19 Juni 2016 dini hari waktu Indonesia.Berikutnya, satelit komunikasi tersebut akan memulai perjalanan hampa udara untuk menuju destinasi utama, yakni orbit 150.5 derajat Bujur Timur. Jasa peluncuran dilakukan oleh Arianespace dari Perancis yang turut memperoleh pengawasan eksklusif dari tim BRIsat.

Kehadiran BRIsat, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan BRI kepada nasabah secara lebih merata. Termasuk memberikan kemudahan akses fasilitas perbankan dari kota hingga ke seluruh pelosok negeri. Bukan itu saja, BRIsat juga mampu menopang inovasi layanan dan produk BRI ke depan dengan basis teknologi. Salah satu fasilitas yang nanti akan dihadirkan adalah EDC berbasis Wifi.

Selain itu, antena VSAT yang ada di setiap unit BRI nantinya juga dapat terhubung langsung dengan BRIsat. Melalui antena tersebut, nasabah BRI bisa memanfaatkan jaringan Wifi hotspot untuk mempermudah pengoperasian EDC berbasis Wifi tersebut. EDC berbasis Wifi ini sendiri diperuntukkan untuk para nasabah BRI dari kalangan pelaku UMKM. Dengan terbukanya jaringan informasi seperti internet, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan penyerapan beragam informasi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga strategi bisnis.