Teknologi garis gawang mulai digunakan di World Cup 2014
Merdeka.com - FIFA berencana untuk mengujicobakan teknologi garis gawang tepatnya pada saat dihelatnya World Cup 2014 di Brasil.
Sepp Blatter, Presiden FIFA, menjelaskan bahwa sudah saatnya penerapan akan penggunaan teknologi garis gawang dicoba. Penggunaan teknologi tersebut akan mulai diujicobakan pada saat digelarnya pesta sepakbola dunia, World Cup 2014 mendatang.
Sebelum menerbitkan wacana uji coba teknologi tersebut, banyak pihak yang tidak menyetujuinya dengan berbagai alasan. Namun, FIFA justru beranggapan bahwa teknologi seperti ini sangat penting dan harus ada untuk membantu kerja wasit dalam mengatur sebuah pertandingan.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Di mana FIFA melakukan inspeksi? Federasi sepakbola dunia FIIFA melakukan inspeksi sejumlah venue Piala Dunia U-17 di Solo, Senin (28/8).
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Mengapa teknologi stadion canggih penting? Seperti dilansir dari Austadium, Selasa (4/7), kecanggihan teknologi benar-benar ingin memberikan pengalaman bagi para penontonnya.
-
Apa yang FIFA inginkan? Organisasi sepak bola dunia tersebut mendorong diadakannya pertandingan ulang antara Indonesia dan Argentina di level senior.
-
Bagaimana FIFA mengecek Stadion Manahan? FIFA melakukan inspeksi secara tertutup. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo, Rini Kusumandari mengatakan, ada sejumlah catatan yang diberikan FIFA.
Mengutip dari Gizmodo (19/02), teknologi garis gawang ini akan menggunakan dua sistem berbeda yaitu Goalref dan Hawkeye. Goalref adalah sistem yang menggunakan sensor magnet yang dapat mendeteksi keberadaan bola. Sedangkan, Hawkeye adalah sistem yang menggunakan kamera untuk melihat laju pergerakan bola.
Sampai sekarang, FIFA masih mencari perusahaan yang berani menggarap tender ini. Otoritas bola dunia ini menjelaskan bahwa setiap perusahaan yang sanggup mengerjakan proyek ini dapat mengirimkan lamarannya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentas akbar Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia bakal banjir teknologi canggih
Baca SelengkapnyaPremier League akan beralih ke teknologi offside baru dari Genius Sports yang menggunakan iPhone dan AI untuk memberikan deteksi offside yang lebih akurat.
Baca SelengkapnyaPremier League ternyata beradaptasi dengan tingginya penggemar Fantasy Premier League
Baca SelengkapnyaOffside adalah situasi di mana posisi penyerang berada di belakang pemain bertahan lawan saat umpan diberikan umpan oleh rekan satu tim.
Baca SelengkapnyaFIFA memberikan sejumlah catatan untuk Stadion Manahan. Apa aja ya?
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut keberadaan kantor FIFA di Jakarta ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar memajukan sepak bola Tanah Air di kancah dunia.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga mengimbau masyarakat agar tidak membawa kendaraan pribadi saat akan menonton laga.
Baca SelengkapnyaPembangunan akses tambahan termasuk jembatan penyeberangan orang (JPO), sebagai akses penghubung JIS dengan wilayah Ancol.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan pembukaan Piala Dunia U-17 resmi bakal dilangsungkan di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaFIFA Inspeksi Fasilitas Stadion JIS untuk Piala Dunia U-17
Baca SelengkapnyaErick Thohir Umumkan Piala Presiden Dibuka Jokowi pada 19 Juli 2024, Hadiah Rp5 Miliar
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya bakal mengirim ribuan personel untuk mengawal selama pertandingan berlangsung
Baca Selengkapnya