Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teknologi Selamatkan Umat Manusia Dari Mitos Ramalan Cuaca dari Marmut

Teknologi Selamatkan Umat Manusia Dari Mitos Ramalan Cuaca dari Marmut Groundhog Day. ©2019 Express.co.uk

Merdeka.com - Tak sampai setengah abad lalu, kita tak tahu apa yang akan terjadi pada cuaca. Jika sekarang kita hanya tinggal melongok aplikasi berbasis satelit untuk tahu prakiraan cuaca, ketika belum ada televisi, tak ada yang bisa kita lakukan untuk tahu ramalan cuaca.

Berdasarkan sejarah, masyarakat Babylon dulu melihat formasi awan untuk memprediksi cuaca. Tentu bukan sesuatu yang akurat. Masyarakat China kuno juga memiliki kalender lengkap dengan pola cuaca dan deretan festival untuk memperingatinya, namun tentu tidak pula akurat.

Sebelum era televisi yang meayangkan ramalan cuaca, masyarakat di beberapa penjuru Bumi memiliki mitos tertentu. Seperti yang dilakukan di negara bagian Pennsylvania AS, di mana jika seekor groundhog (spesies sepupu dari marmut) yang bangun dari hibernasi di bulan Februari lalu ia melihat bayangan dirinya sendiri (langit sedang cerah), maka musim dingin masih akan jalan selama 6 minggu mendatang. Jika tidak ada bayangan (langit gelap), cuaca hangat atau musim semi akan datang sesegera mungkin.

Tentu hal yang sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebuah media Pennsylvania yakni Pennlive bahkan menyebut rasio keakuratan sang marmut hanya 64,4 persen saja.

Hal ini berdasar dari mitos Eropa yang dibawa ke AS. Di Eropa, sudah sejak zaman dahulu masyarakatnya megasumsikan bahwa musim dingin berhubungan erat dengan perilaku hewan berhibernasi seperti beruang, marmut dan lainnya. Kemunculan mereka dari sarangnya-lah yang jadi prediksi cuaca.

Hal ini diperburuk oleh media surat kabar yang pada akhir 1800-an juga ikut mengabarkan prediksi cuaca hanya dengan mengamati marmut. Bahkan satu surat kabar di tahun 1887, melansir Mental Floss, menyebut hal ini sebagai "keajaiban meteorologis."

Melihat marmut untuk memprediksi cuaca masih dilakukan sampai saat ini, namun sekedar seremonial saja. Meski demikian, orang masih percaya akan hal ini.

Untungnya kini kita sudah bergantung pada teknologi. Prediksi cuaca bisa kita ketahui secara langsung berkat perekaman perubahan cuaca yang diproses langsung di mikroprosesor canggih dan tersimpan di data logger, lalu datanya dijadikan acuan para peneliti untuk memberi prakiraan.

Saat ini, bahkan ada 10.000 lebih titik pengamatan cuaca di seluruh penjuru dunia sehingga cuaca 'real time' bisa kita ketahui dengan baik. tentu dengan ini, marmut sudah tidak lagi dibutuhkan dalam prediksi cuaca.

Terlebih lagi, perubahan iklim saat ini membuat cuaca makin tak menentu. Terkadang prakiraan cuaca jadi tak sesuai dengan kenyataan meskipun akurasinya tetap tepat secara keseluruhan.

Pada 2017 si marmut juga akhirnya terbentur perubahan iklim. Ketika pada Februari marmut melihat bayangan, sehingga diprediksi ada 6 minggu musim dingin lagi, ternyata Februari 2017 jadi Februari terpanas kedua sepanjang sejarah. Di 2018, prediksi serupa terulang dan kali ini jadi Februari terpanas sepanjang sejarah.

Jadi, ketika berdekade lalu umat manusia mengandalkan mitos untuk mengetahui cuaca, kini, bahkan teknologi canggih pun akhirnya sulit memprediksi cuaca yang terpapar perubahan iklim.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
20 April Hari Fiksi Iklim Internasional, Ketahui Sejarahnya
20 April Hari Fiksi Iklim Internasional, Ketahui Sejarahnya

Perubahan iklim adalah isu penting yang tidak boleh diabaikan.

Baca Selengkapnya
Mitos Hujan Panas di Indonesia, Bisa Jadi Pertanda Baik
Mitos Hujan Panas di Indonesia, Bisa Jadi Pertanda Baik

Mitos hujan panas sering kali dihubungkan dengan pertanda-pertanda mistis atau perubahan cuaca yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Mitos Gunung Merapi yang Bikin Merinding, dari Pasar Gaib hingga Gerbang Keraton
Mitos Gunung Merapi yang Bikin Merinding, dari Pasar Gaib hingga Gerbang Keraton

Mitos-mitos ini telah diwariskan turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sekitar gunung berapi paling aktif di Indonesia ini.

Baca Selengkapnya
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Datangkan Pawang Hujan dari Banyuwangi Jelang HUT Kemerdekaan di IKN? Cek Faktanya
Pemerintah Datangkan Pawang Hujan dari Banyuwangi Jelang HUT Kemerdekaan di IKN? Cek Faktanya

Benarkah pawang hujan asal Banyuwangi di IKN jelang upacara kemerdekaan?

Baca Selengkapnya
IPTEK adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kenali Ciri dan Dampaknya bagi Manusia
IPTEK adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kenali Ciri dan Dampaknya bagi Manusia

IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Istilah ini mencakup bidang penyelidikan ilmiah dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Kontroversial Ini sebut Manusia Bisa ke Masa Lalu pada 2029
Ilmuwan Kontroversial Ini sebut Manusia Bisa ke Masa Lalu pada 2029

Manusia akan mencapai kecepatan lepas dari umur panjang pada tahun 2029.

Baca Selengkapnya
Mitos Air Terjun Jumog, Simbol Keberuntungan hingga Keharmonisan
Mitos Air Terjun Jumog, Simbol Keberuntungan hingga Keharmonisan

Mitos Air Terjun Jumog menajdi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui
Mitos Gerhana Matahari dan Fakta di Baliknya, Menarik Diketahui

Sebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.

Baca Selengkapnya
Banjir Lahar Dingin, BMKG Ungkap Sumbar Belum Punya Sistem Peringatan Dini Bencana
Banjir Lahar Dingin, BMKG Ungkap Sumbar Belum Punya Sistem Peringatan Dini Bencana

Selama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.

Baca Selengkapnya
Robot Ini Diklaim dapat Memperpanjang Usia, Jadikan Tubuh Manusia Kebal Penyakit
Robot Ini Diklaim dapat Memperpanjang Usia, Jadikan Tubuh Manusia Kebal Penyakit

Teknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.

Baca Selengkapnya
Apa yang Dimaksud Mitos? Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya
Apa yang Dimaksud Mitos? Berikut Ciri-ciri dan Penjelasannya

Mitos merujuk pada narasi tradisional yang berfungsi sebagai cara untuk menjelaskan fenomena alam, asal usul dunia, atau asal usul manusia dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya