Telegram kebanjiran 'pengungsi' dari WhatsApp
Merdeka.com - Sejak diakuisisi Facebook, ada laporan bahwa banyak dari pengguna WhatsApp yang kecewa dan mengancam akan meninggalkan aplikasi chatting popular tersebut.
Ternyata apa yang dilontarkan oleh banyak pengguna WhatsApp itu tidak lah main-main. Tercatat kurang lebih ada 500 ribu pengguna WhatsApp berhenti menggunakan layanan tersebut dan berganti menggunakan aplikasi sejenis bernama Telegram.
Ancaman dan keputusan untuk pindah tersebut dikarenakan para pengguna WhatsApp merasa tidak lagi nyaman dan aman akan data pribadi dan privasi mereka setelah perusahaan tersebut dibeli Facebook dengan total pembelian senilai USD 19 miliar.
-
Siapa yang biasa bergabung dalam grup WhatsApp? Anggota dalam grup WhatsApp biasanya berisi keluarga, sahabat, teman kantor, alumni hingga perkumpulan tertentu.
-
Mengapa WhatsApp meluncurkan fitur mention dan suka? 'Status WhatsApp adalah cara yang ideal untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Kini, kami membuatnya lebih baik. Dengan adanya fitur suka status, penyebutan privat, dan kemampuan untuk membagikan ulang status yang menyebut Anda, kami mempermudah Anda untuk berinteraksi dengan orang-orang terpenting,' ungkap WhatsApp dalam pernyataannya.
-
Apa itu WhatsApp Channel? 'Tujuan kami adalah untuk membuat layanan siaran paling privat tersedia. Saluran berbeda dari chat Anda, dan orang yang Anda pilih untuk Anda ikuti tidak akan terlihat oleh pengikut lainnya. Kami juga melindungi informasi pribadi admin dan pengikut,' ujar Zuckerberg dalam keterangannya, Sabtu (16/9).
-
Kenapa fitur baru WhatsApp ini diluncurkan? WhatsApp memperkenalkan cara baru meluncurkan balasan terorganisasi ke Grup Pengumaman. Hal ini bertujuan agar anggota grup dapat menanggapi pembaruan penting dari admin.
-
Apa itu username WhatsApp? Salah satu inovasi yang paling menarik adalah transisi dari penggunaan nomor telepon ke username. Dengan sistem baru ini, pengguna tidak perlu lagi membagikan nomor telepon untuk memulai percakapan. Cukup dengan menggunakan username, kamu dapat terhubung dengan orang lain dengan cara yang lebih praktis dan aman.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
Sebelumnya, Edward Snowden pernah mengatakan bahwa ada banyak perusahaan dengan pengguna produk yang berjumlah miliaran mengirimkan data-data penggunanya itu ke pihak National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat.
Dikarenakan faktor itulah maka akhirnya Telegram seperti mendapatkan durian runtuh karena dibanjiri eksodus dari WhatsApp.
Telegram sendiri merupakan aplikasi yang menitik fokuskan pada kecepatan dan keamanan layanan datanya. Semua pesan dan data yang beredar di Telegram akan tersimpan di cloud, sehingga Anda dapat mengaksesnya di mana dan kapan saja.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca SelengkapnyaThreads, aplikasi media sosial baru keluaran Meta.
Baca SelengkapnyaPavel Durov, CEO Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Paris, saat bepergian dengan jet pribadi. Penangkapan dilakukan terkait surat perintah di Prancis.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaMeta akhirnya secara resmi meluncurkan aplikasi barunya bernama Threads.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaThreads telah mencetak rekor pertumbuhan pengguna sejak diluncurkan pada hari Rabu.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaTwitter kini berganti X. Elon Musk benar-benar serius terkait rencananya itu.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca Selengkapnya