Telkom bagikan dividen Rp 13,55 triliun
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2016 baru saja dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (21/4). Dalam RUPST itu menyetujui pembagian dividen Rp 13,55 triliun atau senilai Rp 136,747 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Telkom menyetujui payout ratio sebesar 70 persen dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp. 11,61 triliun merupakan dividen tunai termasuk dividen sementara (interim) sebesar Rp 1,92 triliun yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada 27 Desember 2016, sehingga, jumlah dividen tunai yang masih akan dibayarkan adalah sebesar Rp 9,69 triliun.
Selanjutnya 10 persen atau sejumlah Rp. 1,94 triliun merupakan dividen spesial. Total dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp 117,3675 per lembar saham. Sementara itu, sisanya sebesar 30 persen atau Rp. 5,80 triliun merupakan laba ditahan.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kapan Telkom membagikan dividen? Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
-
Kapan dividen Telkom dibayarkan? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024. Dividen tunai akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan bahwa sepanjang 2016, Telkom membukukan kinerja keuangan yang memuaskan, ditandai dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 116,33 triliun atau tumbuh sebesar 13.5 persen. Sementara itu, laba bersih tercatat meningkat 24.9 persen mencapai Rp 19,35 triliun dan EBITDA tumbuh 15.7 persen menjadi Rp 59,50 triliun.
"Berkat kinerja yang sangat baik ini, di tahun buku 2016 Telkom kembali mencatat pertumbuhan triple-double-digit untuk Revenue, EBITDA dan Net Income," ujarnya.
Dividen tunai akan dibagikan untuk 99,062 miliar lembar saham dan dibayarkan pada tanggal 26 Mei 2017 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 5 Mei 2017 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
"Sepanjang tahun 2016, Telkom mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja dengan pencapaian di atas rata-rata industri. Pertumbuhan signifikan ditunjukan oleh bisnis Data, Internet, & IT Services yang mencapai 31,5 persen. Hal ini sebagai hasil transformasi Telkom menjadi digital telecommunication company," ujar Alex J. Sinaga.
Di tahun 2016, entitas anak usaha Telkomsel mampu mempertahankan pertumbuhan pelanggan sebesar 13,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 173,9 juta pelanggan. Sebanyak 47,55 persen atau 82,6 juta di antaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G. Sedangkan jumlah pengguna mobile broadband tercatat sebanyak 60,03 juta pelanggan.
Sementara itu, jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8 persen dari 4.0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome.
Telkom mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar 25 persen dari pendapatan atau sebesar Rp 29,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Belanja modal ini dipergunakan untuk memperkuat infrastruktur layanan broadband, memperkuat jaringan selular (kapabilitas, coverage dan kualitas layanan), serta untuk perluasan data center, satelit, tower dan lain-lain.
Di tahun 2016, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi internasional, Telkom telah merampungkan pembangunan South East Asia – Middle East – Western Europe 5 (SEA-ME-WE5) sepanjang 20.000 km dari Dumai, Indonesia ke Marseilles, Perancis melalui konsorsium bersama sejumlah operator telekomunikasi lainnya. Hingga Desember 2016, jumlah seluruh jaringan pita lebar fiber optic yang dibangun TelkomGroup telah mencapai 106.600 km.
Untuk memperkuat bisnis mobile, Telkom melalui entitas anak usaha Telkomsel juga telah melaksanakan pembangunan 25.744 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92,4 persen diantaranya merupakan BTS 3G/4G. Hingga Desember 2016, Telkomsel memiliki total BTS sebanyak 129.033 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61,1 persen. Saat ini layanan 4G Telkomsel telah hadir di 189 kota/kabupaten dan menjadikan Telkomsel operator 4G terbesar di Indonesia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun, total dividen tunai perseroan setara 62,12 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai Rp33,83 triliun.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca Selengkapnya