Telkom belum hitung biaya pemulihan Satelit 1
Merdeka.com - Telkom sejauh ini belum mengkalkulasi jumlah biaya akibat anomali yang terjadi pada satelit 1. Menurut Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, terpenting saat ini adalah memulihkan layanan para pelanggannya.
Sebagaimana diketahui, terdapat sekitar 15.019 sites layanan pelanggan Satelit Telkom 1 yang terganggu. Namun, pelan-pelan Telkom mampu memulihkan keadaan tersebut.
“Penyebabnya masih di dalam ekspert Telkom dan rekanan kami. Teknologi satelit sangat rumit. Kami masih menghitung soal itu. Tapi yang terpenting pemulihan layanan pelanggan dulu,” ujarnya belum lama ini.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa masalah utama di Ciliwung? Ciliwung memiliki persoalan kompleks yang musti segera diselesaikan.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Bagaimana cara memperbaiki kerusakan Stasiun Luar Angkasa China? Dengan kerusakan tersebut, anggota dari misi Shenzhou 17 yang sedang berada di Tiangong melakukan dua kali perjalanan luar angkasa (spacewalk) selama hampir delapan jam untuk memperbaiki bagian yang rusak.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa masalah yang ada di Tangsel? Dalam kesempatan ini, Marshel memanfaatkan waktu untuk mengamati berbagai masalah yang ada di Tangsel, yang akan diperbaiki di kemudian hari.
Sebelumnya, dia mengungkapkan satelit Telkom 1 yang mengalami gangguan tidak akan bisa digunakan kembali. Hal tersebut berdasarkan hasil terkini dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan Satelit Telkom.
"Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Berdasarkan analisis yang mendalam, satelit tidak berfungsi normal, sehingga Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1. Hal ini dilakukan untuk menghindari interferensi dengan satelit lain," kata Alex.
Saat ini Telkom telah berhasil menyelesaikan pemulihan konektivitas sebanyak 14.689 sites dari total 15.019 sites layanan pelanggan Satelit Telkom 1. Sehingga, sebanyak 98 persen layanan konektivitas pelanggan telah berfungsi normal dan Telkom optimis akan tuntas 100 persen pada malam ini.
"Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa upaya kami dalam memulihkan seluruh layanan pelanggan yang terkena dampak anomali Satelit Telkom 1 sesuai dengan komitmen. Kami optimis malam ini seluruh konektivitas site dapat kembali pulih,” ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaData-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaIndustri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaBTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaSatelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.
Baca Selengkapnya