Telkom perkuat dukungan terhadap dunia pendidikan
Merdeka.com - Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) bersama PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) secara resmi meluncurkan logo baru Telkom Schools.
Tujuan rebranding ini untuk membangun semangat baru dan image baru sekolah dalam mengikuti perubahan dan perkembangan menuju sekolah dengan standarisasi Internasional.
Johni Girsang, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), mengatakan grand launching logo Telkom School ini memiliki arti tersendiri bagi yayasan yang dipimpinnya.
-
Dimana Telkom membangun SKKL baru? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Apa yang Telkom wujudkan untuk karyawan? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mewujudkan komitmen senantiasa mendukung dan menghargai peran karyawan di luar tanggung jawab mereka selain bekerja. Salah satunya adalah menghadirkan fasilitas daycare terpadu pertama yang tersertifikasi Taman Asuh Ceria Anak (TARA) Ramah Anak, yaitu sertifikasi kategori tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI).
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Kenapa Telkom menghadirkan Telkom Daycare? Afriwandi mengatakan, 'Sertifikat ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan lingkungan kerja yang positif dan nyaman bagi seluruh insan Telkom, dalam hal ini bagi karyawan dan karyawati yang juga berperan sebagai orang tua anak berusia 3 bulan hingga kurang dari 6 tahun, di mana usia ini membutuhkan partisipasi orangtua dalam tumbuh kembang mereka sebelum masuk ke sekolah formal.'
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Mengapa Telkom mendapat penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
"Peluncuran logo baru ini merupakan acara fenomenal dalam sejarah pengelolaan pendidikan yang sudah berjalan selama 34 tahun," ujarnya, Kamis (23/1).
Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir mengemukakan Telkom sejak lama sangat menaruh perhatian terhadap dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan guna meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
"Sebentar lagi kita akan memasuki apa yang disebut sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA mengandung peluang dan tantangan, jika kita tidak menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia sejak dini, maka bukan tidak mungkin bangsa kita hanya akan jadi penonton dari pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN," ujar Honesti.
Dia mendesak kepada semua pihak untuk lebih meningkatkan perhatian kepada sektor pendidikan.
Honesti menambahkan bahwa yang membedakan antara satu bangsa dan bangsa lain adalah sumber daya manusianya, maka sudah seharusnya semua pihak harus mencurahkan perhatian lebih besar pada dunia pendidikan.
"YSPT dan YPT merupakan kontribusi Telkom terhadap pengembangan dunia pendidikan Indonesia. Saya sangat bangga Telkom bisa menjadi bagian dari usaha mencerdaskan bangsa," tegas Honesti.
YSPT dan YPT, saat ini mengelola 44 sekolah mulai dari TK sampai dengan SMK bidang Telekomunikasi dan Pariwisata. Ke-44 sekolah yang tersebar di 36 kota/22 provinsi dan total memiliki 9.517 siswa dan 675 guru. Sebanyak 70 persen guru lulus guru nasional dan atau sertifikasi internasional. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungan ini diadakan dalam rangka kerja sama bidang pendidikan untuk mendidik calon-calon penerus bangsa.
Baca SelengkapnyaKedua pihak saling berbagi visi misi dan potensi terkait upaya membangun sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi tuntutan era digital
Baca SelengkapnyaTelkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaTelkom secara berkelanjutan terus menerapkan berbagai program serta aktivasi belajar dan inovasi bagi seluruh karyawan, baik hard skill maupun soft skill.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini dilakukan di 16 titik lokasi di seluruh Indonesia dan diikuti oleh 356 peserta penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaAcara ini menargetkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dari sisi tenaga pendidik melalui program digital bootcamp dan simulasi uji kompetensi guru.
Baca SelengkapnyaSebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, PNM bersama Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Indonesia bersinergi untuk merenovasi sekolah TK di Magelang.
Baca SelengkapnyaBantuan diserahkan langsung oleh Direktur Operasional TASPEN, Ariyandi.
Baca SelengkapnyaAkademi Televisi Indonesia (ATVI) yang bertransformasi menjadi Institut Media Digital EMTEK (IMDE) melakukan visitasi ke Telkom University Kampus Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaTelkom Grup melalui salah satu produk digital andalannya, Pijar Sekolah, hadir mendukung transformasi digital sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca Selengkapnya