Telkom sebut pendapatan segmen High End Market tumbuh double digit
Merdeka.com - Sepanjang tahun 2015, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) mampu meraup pendapatan ICT business di segmen High End Market (Enterprise, Government, SME) sebesar Rp 23 Triliun, tumbuh double digit sebesar 30 persen dibandingkan tahun 2014. Angka pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market Indonesia yang hanya sebesar 12 persen. Pencapaian tersebut menurut Direktur Telkom, Muhammad Awaluddin, semakin memperkokoh posisi Telkom sebagai market leader ICT provider di segmen High End Market.
"Prestasi ini sebagai manifestasi komitmen seluruh jajaran Telkom untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, masyarakat dan seluruh stakeholder, melalui penyediaan dan pengembangan bisnis dan layanan Information & Communication Technology (ICT) berkelas dunia," demikian Awaluddin dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).
Dia juga mengungkapkan, bahwa pencapaian pendapatan tersebut jauh di atas target. Sebagian besar pendapatan tersebut dikontribusi oleh pencapaian pendapatan dari segmen Enterprise, yakni sebesar 69 persen tumbuh 27 persen, dari segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar 20 persen tumbuh 70 persen, serta kontribusi dari segmen Government sebesar 11 persen tumbuh 20 persen dibanding tahun lalu.
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Mengapa Telkom fokus ke segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
Tahun 2015 ditandai dengan pergeseran portofolio produk dan bisnis ICT yang sebelumnya didominasi oleh legacy voice & broadband connectivity portfolio menjadi digital solution & IT services portfolio. Hal tersebut sebagai akibat dari respon Telkom terhadap perubahan regulasi, peluang bisnis ICT dan teknologi digital yang sangat cepat. Perubahan ini ditandai dengan adanya penurunan pertumbuhan pasar layanan telekomunikasi tradisional untuk layanan suara (voice services) yang berdampak terhadap penurunan portofolio bisnis di legacy voice Telkom, termasuk di segmen High End Market.
Mengantisipasi dinamika perubahan yang sangat cepat ini, Telkom telah menyiapkan strategi bisnis menahan laju penurunan bisnis legacy voice yang saat ini mengkontribusi 15 persen pendapatan di segmen High End Market.
"Hasilnya cukup memuaskan, Telkom mampu menahan laju penurunan pendapatan voice yang diproyeksikan turun sebesar 4 persen di tahun 2015 menjadi hanya mengalami penurunan sebesar 2 persen saja" ujar Awaluddin.
Portofolio broadband connectivity di 2015 masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10 persen terhadap tahun 2014. Portofolio bisnis ini mengkontribusi 29 persen pendapatan di segmen High End Market. Produk data communication daninternet connectivity menjadi andalan di kelompok portofolio ini yang masing-masing mengkontribusi 20 persen dan 9 persen pendapatan di segmen High End Market.
Portofolio digital solution & IT services di 2015 mengkontribusi sebesar 56 persen pendapatan di segmen High End Market. Kue bisnis digital di tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Telkom secara massif menggarap industri ICT digital berbasis ekosistem.
"Di segmen ini Telkom fokus pada portofolio produk: data center, cloud, network managed services, enterprise mobility, smart building, dan big data," ungkap Awaluddin.
"Portofolio digital solution & IT services Telkom di segmen High End Market tahun 2015 tumbuh signifikan sebesar 77 persen. Oleh karenanya portofolio ini diharapkan dapat menjadi mesin pendorong pertumbuhan pendapatan Telkom di segmen High End Market," lanjutnya.
Menurut AT Kearney angka pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market tahun 2016 diproyeksikan mencapai 15%. Berbekal keberhasilan dan lesson learned di tahun 2015, Telkom optimis di tahun 2016 dengan rencana pertumbuhan yang cukup agresif.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPerforma ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca Selengkapnya