Telkom sebut persiapkan skenario mitigasi infrastruktur di Gunung Agung
Merdeka.com - Telkom tengah mempersiapkan berbagai skenario mitigasi infrastruktur dan layanan telekomunikasi di lokasi-lokasi sekitar Gunung Agung, Bali, dengan asumsi dampak bencana dengan radius 12km, 25km, 50km, hingga 100km. Di samping juga berupaya melakukan pengamanan alat-alat produksi serta tentunya menyiapkan sumber daya manusia maupun bantuan tanggap darurat untuk warga.
Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin menyampaikan, hingga saat ini kondisi layanan TelkomGroup secara umum berfungsi normal, baik telepon, internet, maupun selular. Selain itu, infrastruktur telekomunikasi pun dalam kondisi baik.
“Kondisi infrastruktur pada radius 12 kilometer dari puncak Gunung Agung dalam kondisi normal dan berjalan baik,” ujar Zulhelfi dalam keterangan resminya, Senin (2/10).
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Bagaimana cara meminimalisir dampak bencana gunung meletus? Dengan melakukan pemantauan yang intensif terhadap aktivitas gunung berapi, diperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada gunung berapi tersebut.
Dijelaskannya, pada radius 12 kilometer tersebut terdapat 4 STO, masing-masing STO Bangli, Amlapura, Candidasa dan Kintamani serta 36 sites Base Transceiver Station (BTS). Selain itu, terdapat 4 Optical Line Termination (OLT), yakni di Tulamben, Sidemen, Bukit Tengah dan Bukit Penulisan.
Selain menjaga infrastruktur-infrastruktur tersebut, TelkomGroup juga menyiapkan mobile BTS Telkomsel, Access Point Wifi.id, Indihome Fiber dan juga telepon kabel di lokasi posko untuk mendukung penanggulangan bencana.
Saat ini terdapat 10 titik layanan Mobile GraPARI (MOGI) dan booth pelayanan Telkomsel (TO) serta Motor Recharge (MORE) yang siap siaga menyediakan layanan telepon gratis bagi pengungsi serta memberikan layanan isi pulsa dan layanan selular lainnya. Kesepuluh titik layanan tersebut terdapat di Posko Ulakan, Posko Banjar Jelantik Klungkung, Posko Banjar Sengguan Klungkung, Lapangan Sutasoma, Posko Nyuhtebel, Posko Pasar Manggis, Posko Pesedahan, Posko GOR Swecha Pura, Posko Nyuhtebel Singaraja, dan Posko Tabanan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaPemprov NTT telah menyalurkan beras bantuan sebanyak 5 ton.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu megathrust kembali mencuat. Salah satu daerah yang berpotensi terdampak megathrust adalah Bantul.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya