Telkomsel akan jaga agar perang tarif tak pecah
Merdeka.com - Penentuan tarif interkoneksi yang turun tipis, Rp 1, untuk percakapan seluler ke seluler serta naik Rp 1 juga untuk interkoneksi SMS, membuat Telkomsel keluar dari zona perang tarif. Sebab menurut Telkomsel, tarif yang sekarang sudah murah apabila dibandingkan 8 tahun lalu.
Seperti disampaikan Vice President Marketing Communications Telkomsel, Irlamsyah Syam, Telkomsel berusaha menjaga tarif agar tidak terjadi perang tarif.
"Perang tarif itu sangat tidak baik. Kami menawarkan harga yang kompetitif. Kasihan industri ini mau dibawa ke mana?" ujar Irlamsyah, di sela-sela peluncuran program Gerakan Genggam Internet, belum lama ini. Selain itu, katanya, saat ini harga yang ditawarkan Telkomsel cukup kompetitif.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
-
Siapa yang mendorong Telkom? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untukterus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa Telkom percaya diri bersaing di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome. Selain itu, kata dia, ditopang oleh perusahaan telekomunikasi terbesar dengan jaringan pelayanan yang hampir merata di seluruh wilayah di Bali.
"Delapan tahun lalu tarif seluler di Indonesia memang mahal, tapi sekarang bisa dibilang sudah sangat murah," tambahnya. Bahkan katanya, saat ini tarif seluler dan internet yang ditawarkan perusahaan telekomunikasi di Indonesia sudah terbilang sangat murah dibandingkan negara-negara lainnya.
Pengajuan perubahan tarif interkoneksi oleh Telkomsel telah disetujui pemerintah dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Telkomsel sebagai operator dominan di seluler memang memiliki hak mengajukan tarif interkoneksi baru.
Di sisi lain, perang tarif diprediksi akan pecah di segmen layanan data, karena selain pemerintah belum mengatur tarifnya, XL juga sudah memicunya melalui penggelaran tarif unlimited untuk internet dan BlackBerry. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaBeban operator seluler selama ini sungguh berat. Tidak hanya bisnisnya saja, namun 'upeti' yang mesti dibayarkan ke pemerintah pun makin bengkak.
Baca SelengkapnyaAda hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.
Baca SelengkapnyaPemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.
Baca Selengkapnya