Telkomsel sebut 120 BTS baru berdiri tegak di daerah perbatasan
Merdeka.com - Sepanjang satu tahun terakhir, Telkomsel telah membangun lebih dari 120 base transceiver station (BTS) baru di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga secara total kini 753 BTS telah beroperasi melayani berbagai wilayah perbatasan di Indonesia.
753 BTS yang telah dibangun Telkomsel berlokasi di perbatasan dengan tujuh negara tetangga: 17 BTS berlokasi di Batam dan Bintan yang berbatasan dengan Singapura; 276 BTS berbatasan dengan Malaysia di Dumai, Rokan, Bintan, Karimun, Anambas, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera bagian Utara, Rokan Hilir; 70 BTS di Natuna dan Anambas berbatasan dengan Vietnam, 210 BTS di Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste; 66 BTS di Pulau Rote dan Maluku berbatasan dengan Australia; 70 BTS di Sulawesi Utara berbatasan dengan Filipina; dan 44 BTS di Papua bagian Timur berbatasan dengan Papua Nugini.
“Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mempersatukan negeri secara berkesinambungan dengan terus membangun dan membuka akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah perbatasan negara. Penggelaran jaringan telekomunikasi yang menjangkau setiap jengkal wilayah Tanah Air ini kami lakukan untuk memerdekakan seluruh masyarakat Indonesia dari keterisolasian komunikasi,” kata Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah kepada Merdeka.com melalui siaran persnya, Rabu (16/8).
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Dimana Telkom membangun SKKL baru? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Dimana Sentral Telepon Belanda di Aceh dibangun? Berdiri di Tengah Hutan Bangunan Sentral Telepon ini dulunya berada di tengah-tengah hutan Trembesi atau biasa disebut Samanea Saman oleh masyarakat Aceh.
-
Apa saja yang Telkom siapkan untuk KTT ASEAN? Demi menyukseskan penyelenggaraan KTT ke-43, TelkomGroup telah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi dengan total kapasitas bandwidth 27,7 Gbps serta jalur yang beragam dan saling backup Keseluruhan layanan ini akan didukung oleh 242 personel baik di posko, area konferensi hingga lapangan untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama kegiatan berlangsung.
-
Mengapa Telkom membangun sistem kabel bawah laut? 'Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center.''Kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,' kata Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Dari seluruh BTS di wilayah perbatasan negara tersebut, 240 BTS di antaranya hadir di lokasi-lokasi yang sebelumnya tidak tersentuh akses telekomunikasi. Di beberapa titik perbatasan, Telkomsel bekerjasama dengan pemerintah membangun untuk memajukan masyarakat di wilayah tersebut. Bahkan, untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan data, 177 BTS perbatasan telah dilengkapi teknologi mobile broadband berbasis 4G dan 3G.
Ririek menambahkan, hadirnya layanan broadband bagi masyarakat setempat ini diharapkan dapat mendorong pembangunan di daerah perbatasan, di antaranya mempercepat pertumbuhan perekonomian dan kemasyarakatan, sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah, serta meningkatkan daya tarik investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru.
“Dengan jaringan yang tersebar hingga ke pelosok negeri, Telkomsel menghubungkan Indonesia melalui layanan telekomunikasi yang membuka berbagai kesempatan baru dan mendorong dampak sosial ekonomi yang positif bagi masyarakat,” jelas Ririek.
Di sisi lain, melihat posisi penting wilayah-wilayah perbatasan yang secara geopolitik sangat strategis, kehadiran layanan Telkomsel di lokasi tersebut tentunya semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI. Secara nasional saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 146.000 BTS hingga penjuru Tanah Air yang menjangkau hingga 95 persen wilayah populasi penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 96.000 BTS di antaranya merupakan BTS 4G dan 3G.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaTelkomsel telah menyiapkan dan menghadirkan 49 Base Transceiver Station (BTS) teknologi terkini 5G dan 4G di IKN.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya