Telkomsel sebut punya aplikasi keamanan internet anak
Merdeka.com - Untuk mendukung pemanfaatan Internet yang positif, Telkomsel bekerjasama dengan Family Zone, perusahaan asal Australia yang bergerak dalam bidang keamanan internet (internet safety), menghadirkan layanan Family Protect. Berbasis aplikasi mobile, Family Protect memungkinkan orang tua untuk memonitor sekaligus mengontrol aktivitas di perangkat seluler anak, sehingga anak terlindung dari dampak kurang baik ketika berinternet seperti cyber-bullying, mengakses situs web terlarang, dan waktu pemakaian Internet yang berlebih.
“Sebagai penyedia layanan seluler di Indonesia, kami mendorong penggunaan Internet yang bermanfaat dan positif. Untuk meminimalisir penggunaan Internet yang memberikan dampak kurang baik pada anak, kami berusaha untuk memberikan solusi lewat layanan inovatif parental control Family Protect dengan fitur lengkap, yang dapat disesuaikan sesuai kebiasaan dan kebutuhan masing-masing keluarga,” ujar Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Crispin Tristram melalui keterangan resminya, Senin (16/10).
Layanan Family Protect, kata Crispin, memiliki fitur lengkap untuk memonitor dan mengontrol aktivitas internet di perangkat seluler yang dimiliki oleh anak, yaitu Safe Content yang berfungsi untuk mengeliminasi konten negatif ataupun konten dewasa, blokir situs, dan pembatasan pencarian dari situs Google, Bing dan YouTube berdasarkan kata kunci tertentu.
-
Apa yang orangtua lakukan untuk anak agar merasa aman? Berbicara dengan gembira, memberikan kontak mata, dan melakukan interaksi fisik seperti pelukan tidak hanya memberikan rasa aman pada bayi, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan otak mereka.
-
Bagaimana orang tua bisa lindungi anak dari kekerasan seksual online? Orang tua perlu memantau aktivitas online anak-anak, memberikan pendidikan mengenai keamanan di internet, serta menciptakan suasana yang aman dan terbuka untuk berdiskusi.
-
Siapa yang wajib melindungi anak di dunia digital? Penyedia platform di dunia digital dituntut proaktif untuk mencegah anak-anak bisa mengakses konten yang tidak sesuai umur mereka.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam keamanan online anak? Fokus pada Satu Tugas Saja Batasi Penggunaan Layar Sebelum Tidur Jauhkan Gawai dari Area Belajar Selama waktu belajar atau saat anak-anak harus berkonsentrasi, pastikan semua perangkat digital berada di luar jangkauan.
-
Kenapa orang tua perlu lindungi anak dari kekerasan seksual online? Dampak dari pelecehan seksual virtual sangat serius. Korban dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, seperti depresi, kecemasan, dan perasaan rendah diri. Mereka juga berisiko menjadi sasaran perundungan atau diskriminasi.
-
Apa saja aturan internet yang perlu orang tua buat? Salah satu langkah penting adalah merumuskan aturan yang jelas mengenai kapan dan bagaimana anak-anak dapat berinteraksi secara online. Komunikasi yang terbuka dan jujur akan selalu memperkuat kepercayaan antara orang tua dan anak.
Selain itu, terdapat fitur Manage Apps yang berguna untuk memblok pengunduhan dan mematikan fungsi pembelian aplikasi (apps purchase), serta Manage Screen Time untuk mengatur waktu aktivitas online anak dalam beberapa kondisi seperti waktu belajar, sekolah, dan istirahat. Sementara itu, fitur Device Feature Manager juga dapat dimanfaatkan orang tua untuk mengatur akses fitur di perangkat seluler anak, misalnya kamera, dan lain-lain.
Kolaborasi Telkomsel dan Family Zone untuk layanan ini juga memberikan pengalaman parental control yang berbeda dari layanan sejenis. Seluruh pelanggan Telkomsel dapat menggunakan layanan parental control ini dengan mengakses *500*56# dengan pilihan tarif berlangganan sebesar Rp. 13.200 per bulan untuk dua perangkat terproteksi atau Rp. 8.800 per bulan untuk satu device terproteksi. Setelah memilih tarif berlangganan, pelanggan kemudian akan mendapatkan SMS yang berisi tautan untuk mengunduh aplikasi Family Protect di Google Playstore, beserta kode aktivasinya.
“Layanan Family Protect merupakan jawaban dari kekhawatiran para keluarga atas penggunaan Internet selama ini. Dengan meminimalisir aktivitas internet yang kurang bermanfaat, kami harap para orang tua dapat lebih tenang dan dapat memaksimalkan pemanfaatan Internet yang positif demi perkembangan anak”, ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fitur Pencarian Aman mendukung pengawasan internet pada anak.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi upaya untuk meningkatkan keamanan daring dan mendukung peran orang tua dalam melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif dunia maya.
Baca SelengkapnyaKemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber.
Baca SelengkapnyaMenjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaAturan itu menjadi perpanjangan dari Undang-Undang nomor Nomor 1 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Australia mengumumkan akan melarang penggunaan media sosial bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKPAI memiliki fokus utama untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak di ranah daring
Baca SelengkapnyaGerakan digital yang mengajak masyarakat menelepon orang tua dan membagikan pengalaman mereka di media sosial.
Baca SelengkapnyaPara orang tua Yahudi mulai protektif terhadap anak-anaknya. Terutama di media sosial.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca Selengkapnya