Telkomsel sudah dapat gelar layanan 3G di spektrum 900 Mhz
Merdeka.com - Seiring dengan telah selesai dilakukannya penataan frekuensi 800 MHz yang selama ini digunakan untuk layanan telekomunikasi berbasis Code Division Multiple Access (CDMA), maka layanan 3G di spektrum 900 MHz juga dapat segera diwujudkan.
Telkomsel selaku bagian dari Telkom dinilai sudah bisa menggelar layanan 3G di spektrum 900 MHz seiring keluarnya Peraturan Menkominfo tersebut.
"Guard band di 800 MHz antara band A dan B memang akan diberikan ke pemegang lisensi, dengan dua alternatif metode pengalokasian yaitu dilelang atau dialokasikan langsung untuk pemegang lisensi eksisting dengan kriteria percepatan pembangunan," kata Anggota Komite BRTI M Ridwan Effendi di Jakarta, Selasa.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Mengapa Telkom mendapat penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Bagaimana tanggapan Telkomsel terkait rencana Menkominfo membuat regulasi kecepatan internet minimal 100 Mbps? 'Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa, tapi itu kan dikembalikan ke pelanggan semoga economy of skill nya dapet lah,' Menurut Saki, dengan kecepatan minimal 100 Mbps sangat mungkin. Ia menyontohkan pelanggan IndiHome yang sudah memiliki opsi 100 Mbps. 'Intinya dari kami, tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya sepetti apa,' ujar dia.
Menurut Ridwan, secara objektif jika menggunakan kriteria percepatan pembangunan, Telkomsel dengan lebih dari 60.000 BTS di seluruh propinsi di Indonesia yang layak mendapatkan tambahan 2,5 MHz. Sementara operator lain belum sebanyak ini dengan sebaran kurang dari 33 propinsi.
"Jika skenario pengalokasian yang dipilih, nanti frekuensi Telkom di 800 MHz itu dikembalikan dulu ke pemerintah, setelah itu Menkominfo mempunyai kebijakan mengalokasikan kepada Telkomsel," ujarnya.
PT Telkom sendiri sebagai induk usaha Telkomsel, telah menyerahkan lagi ke pemerintah sejalan dengan rencana bisnisnya bersama Telkomsel.
Menurut Peraturan Menkominfo tersebut, operator dimungkinkan menjalankan teknologi netral di rentang frekuensi radio 824-835 MHz berpasangan dengan 869-880 MHz dan rentang frekuensi radio 880-890 MHz berpasangan dengan 925-935 dengan moda Frequency Division Duplexing (FDD).
Sementara, tadinya di 800 MHz dibatasi untuk teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).
Telkom sebagai pemilik Flexi telah menyatakan akan menggunakan frekuensi selebar 5 MHz di band B 800 MHz untuk e-GSM, sementara Telkomsel sudah memiliki 7,5 MHz di 900 MHz. Artinya, lebar frekuensi yang dimiliki Telkomsel sudah mencapai 12,5 MHz untuk U900.
Peluang tambahan 2,5 MHz akan datang dari guard band antara band A dan B di 800 Mhz yang kabarnya akan dialokasikan juga ke Telkom nantinya. Guard band adalah bidang dari pita frekuensi yang berfungsi sebagai penyekat guna mencegah timbulnya gangguan sinyal atau interferensi.
Jika tambahan 2,5 MHz ini mulus didapat, Telkom sudah memiliki frekuensi setara dengan Indosat untuk bermain di U900 yakni sama-sama 15 MHz. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaKominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaTelkom berhasil memenangkan tiga kategori sekaligus.
Baca SelengkapnyaTelkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaMembangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, sebanyak 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh.
Baca Selengkapnya