Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teori ilmuwan terbantahkan! Komet ternyata tak bawa air ke bumi

Teori ilmuwan terbantahkan! Komet ternyata tak bawa air ke bumi Komet 67P. ©2014 ESA

Merdeka.com - Sejak dulu, ilmuwan percaya bila air di bumi di bawah oleh komet yang jatuh menghantam bumi jutaan tahun lalu. Namun, kini anggapan itu mulai terbantahkan setelah komet ternyata membawa 'air' yang berbeda.

Penemuan menggemparkan itu berhasil dilakukan oleh pesawat luar angkasa Rosetta yang saat ini tengah mengintai komet 67P/Churyumov-Gerasimenko. Data yang dikirimkan oleh Rosetta ke ESA (European Space Agency) ternyata mengungkapkan bila air yang ada di komet 67P berbeda dari air yang ada di bumi, Daily Mail (10/12).

Rosetta memang berhasil membuktikan bila komet 67P mempunyai kandungan air. Tetapi, air tersebut diketahui lebih berat dari air di bumi karena mengandung lebih banyak isotop hidrogen. Kasus ini sebelum pernah terjadi di tahun 1986 pada penelitian komet 'Oort Cloud'.

Tak ayal, hal ini langsung membuat ilmuwan antariksa bertanya-tanya tentang teori yang mereka percaya selama ini. Mereka percaya bila bumi awalnya mempunyai air, namun seiring dengan naiknya suhu bumi muda air-air itu menguap habis dan tergantikan oleh air yang dibawa komet.

"Pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang membawa air ke bumi? Apakah komet atau hal lain?" kata Kathrin Altwegg, pimpinan penelitian ROSINA dari Universitas Bern, Swiss.

Altwegg sendiri punya teori lain yang memprediksi bila air bumi berasal dari asteroid, bukannya komet. Namun, teori ini ramai-ramai ditentang oleh ilmuwan lain.

"Asteroid mungkin sekitar 4 miliar tahun lalu mengandung air yang mungkin hingga kini belum kita tahu," ujar Altwegg.

Meskipun asal muasal air di bumi semakin tidak jelas, sebagian besar ilmuwan yakin bila banyak komet di luar sana yang membawa air yang sama dengan air bumi. Sebab, sekitar 3 tahun lalu saat meneliti komet Hartley 2 yang ada di sabuk asteroid Kuiper (di bagian luar orbit Neptunus), mereka berhasil menemukan air yang sama dengan yang ada di bumi.

Namun sekali lagi, apakah penemuan 3 tahun lalu itu hanya kebetulan saja? Bagaimana menurut Anda? (mdk/bbo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Gas SO2 Gunung Ruang Menyebar hingga Pulau Jawa, Begini Faktanya
Viral Gas SO2 Gunung Ruang Menyebar hingga Pulau Jawa, Begini Faktanya

Beredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya
Viral Bumi Gelap Total Selama Tiga Hari Mulai 8 April, Cek Faktanya
Viral Bumi Gelap Total Selama Tiga Hari Mulai 8 April, Cek Faktanya

Viral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya

Baca Selengkapnya
Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA
Komet Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekat ke Bumi, Ini Respons NASA

Respons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.

Baca Selengkapnya
Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya
Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya

NASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya

Baca Selengkapnya
Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah Akhir-Akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah Akhir-Akhir Ini, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya

Cuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Punya Jawaban tentang Fenomena yang akan Terjadi Bila Bumi Datar, Begini Katanya
Ilmuwan Punya Jawaban tentang Fenomena yang akan Terjadi Bila Bumi Datar, Begini Katanya

Banyak muncul fenomena-fenomena aneh bila Bumi berbentuk datar. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN
Emisi Gas Gunung Ruang Tidak Sebabkan Hujan Asam, Ini Penjelasan BRIN

Erupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.

Baca Selengkapnya
Kenapa Luar Angkasa Dingin, Padahal Matahari Sangat Panas?
Kenapa Luar Angkasa Dingin, Padahal Matahari Sangat Panas?

Luar angkasa memiliki suhu yang sangat dingin yaitu berkisar sampai minus 270 celcius.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ada Semburan Gas di Alam Semesta, Fenomena Langka
Terungkap Ada Semburan Gas di Alam Semesta, Fenomena Langka

Centaur dulunya berada di Sabuk Kuiper beku di luar orbit Neptunus.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Penyebab Musnahnya Kehidupan
Ilmuwan Ungkap Penyebab Musnahnya Kehidupan "Alien" di Mars 50 Tahun Lalu

Seorang peneliti astrobiologi di Jerman mengungkap pihak yang bertanggung jawab membunuh kehidupan "alien" di Mars 50 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG
Fenomena Aphelion Menyebabkan Suhu Lebih Dingin? Simak Penjelasan BMKG

Benarkah fenomena Aphelion menyebabkan suhu bumi lebih dingin? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya