Terapkan Kecerdasan Buatan, Gmail Blokir 100 Juta Lebih Email Spam
Merdeka.com - Layanan email milik Google, Gmail, kini bisa memblokir lebih dari 100 juta email spam tiap harinya. Hal ini bisa dilakukan setelah Google menerapkan framework kecerdasan buatan (AI) berbasis machine learning, TensorFlow.
Kecerdasan buatan ini dipakai untuk membantu Gmail menerapkan filter pesan spam di kotak masuk milik penggunanya.
Ketimbang bulan lalu, jumlah pesan spam yang diblokir kini lebih dari 100 juta email spam. Meski begitu, Google tak menyebut berapa banyak pesan spam yang diblokirnya sebelum mereka menerapkan TensorFlow.
-
Mengapa Google membuat fitur Shield Email? Peluncuran Shield Email pada Gmail Penggunaan email sementara memiliki manfaat yang jelas, yaitu melindungi kotak masuk utama dari spam dan potensi pelanggaran data.
-
Gmail bisa menerjemahkan email ke berapa bahasa? Menariknya, fitur terjemahan bawaan di aplikasi mobile Gmail ini bisa diandalkan untuk menerjemahkan email ke lebih dari 100 bahasa langsung dari dalam aplikasi dengan mudah.
-
Fitur apa yang Google rencanakan untuk Gmail? Mengutip dari Android Authority, pada Senin (18/11/2024), Google berencana meluncurkan fitur bernama Shield Email.
-
Kapan Google akan meluncurkan fitur Shield Email? Walaupun demikian, penting untuk dicatat bahwa Google belum secara resmi mengumumkan peluncuran fitur Shield Email.
-
Apa fungsi fitur email rahasia di Gmail? Dengan menggunakan fitur ini, pesan akan diterima dalam batasan waktu yang telah ditentukan oleh pengirim. Dengan kata lain pesan tersebut nantinya akan kedaluwarsa setelah hari yang ditentukan. Tidak hanya memiliki tenggat waktu, pesan email yang terlindungi dengan fitur ini juga tidak akan bisa diteruskan, disalin, dicetak atau bahkan diunduh.
-
Di mana fitur terjemahan Gmail sudah tersedia? Selama bertahun-tahun, pengguna kami telah dengan mudah menerjemahkan email di Gmail versi web ke lebih dari 100 bahasa.
Saat ini, Google memiliki lebih dari satu miliar pengguna di dunia. Dari jumlah tersebut, berbekal kecerdasan buatan, Gmail bisa memblokir 10 pesan spam per pengguna.
Namun, Google menyebut Gmail selama ini telah memblokir 99,9 persen spam di platform-nya.
"Secara skala, penambahan 100 juta email spam yang diblokir itu bukanlah hal mudah," kata Product Manager of Counter Abuse Technology Google Neil Kumaran, seperti dikutip dari The Verge via Liputan6.com, Jumat (7/2).
"Menemukan tambahan pesan spam semakin sulit, namun TensorFlow sangat bagus untuk menutup celah itu," tutur Kumaran.
Sebelumnya Google telah menggunakan AI untuk mem-filter pesan-pesan yang mengandung spam. Filter bebasis aturan ini bisa memblokir spam, sementara, machine learning mencari pola baru yang bisa menyarankan Gmail tentang adanya email yang tak bisa dipercaya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hal yang mustahil bila spam SMS, telepon, maupun WA bisa diblokir pakai AI.
Baca SelengkapnyaGmail hadirkan fitur centang biru. Tujuannya agar komunikasi jadi lebih aman.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaFitur bawaan tersebut hadir untuk memudahkan pengguna dalam menerjemahkan email ke lebih dari 100 bahasa langsung di dalam aplikasi secara mudah.
Baca SelengkapnyaKonten pornografi dan konten negatif lainnya masuk lewat bermacam-macam platform digital.
Baca SelengkapnyaIni beberapa cara buat bersihkan Gmail dengan mudah agar memori tak penuh.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaGoogle mengetahui keinginan pengguna, sehingga menyajikan informasi yang diperlukan bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaUntuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi terbaru dan tercanggih yang digunakan untuk melengkapi sistem komputer.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com mencoba langsung bagaimana respons dari Google Bard AI setelah ditambah bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda aturan yang diberlakukan dalam komunitas platform. Namun, aturan tersebut berkali-kali dilarang.
Baca Selengkapnya