Terkait YouTube di WP, Microsoft tak pantas salahkan Google
Merdeka.com - Keputusan Google melakukan blokir terhadap aplikasi YouTube di Windows Phone memang membuat Microsoft meradang. Namun, menurut analis, yang dilakukan Google ini sebenarnya hal yang bisa dibenarkan.
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (17/8), hal ini diutarakan oleh Matt Baxter-Reynolds, seorang konsultan pengembang piranti lunak mobile. Disebutkannya, ada dua hal yang bisa dijadikan dasar dalam membenarkan apa yang dilakukan Google.
Pertama adalah tanggung jawab Microsoft terhadap Windows Phone. Sudah selayaknya ini menjadi masalah sendiri bagi Microsoft, tak harus turut menyangkutpautkan Google.
-
Siapa yang memuji Microsoft? Kendati begitu, Jobs harus mengakui kesuksesan bisnis Microsoft. Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Gambar Microsoft apa yang terkenal? Tahukah Anda gambar wallpaper Microsoft di sebuah perbukitan hijau dan diselimuti awan biru nan cerah? Walpaper ini barangkali jadi foto yang paling banyak dilihat orang-orang di seluruh dunia.
Logikanya, ketika seseorang membeli Windows Phone dan ternyata salah satu fiturnya tak bekerja, pantaskan menyalahkan Google?
Hal kedua yang disoroti adalah profesionalisme. Ini mungkin muara dari semua masalah di antara Google dan Microsoft.
Seperti diketahui, keduanya sudah menjadi musuh bebuyutan sejak lama. Mungkin, kerjasama di bidang smartphone ini bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki hubungan keduanya.
Jika saja Google dan Microsoft menjalin kerjasama secara profesional, maka Microsoft boleh saja menyalahkan Google atas hal ini. Namun, hubungan dilakukan atas dasar sukarela, maka Microsoft pun harus terima jika di suatu saat Google memutuskan hubungan.
Berita terkait:Microsoft: Seharusnya Google memberitahu kami!YouTube diblokir, ini tanggapan MicrosoftGoogle tuding Microsoft sebagai biang kerokBermasalah, Google resmi blokir YouTube untuk Windows Phone (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaDPR sudah menghubungi Google Indonesia dan Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti kasus ini.
Baca SelengkapnyaCek fakta merdeka.com melakukan penelusuran foto thumbnail menggunakan teknik reverse image search.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaAde juga menyatakan bahwa setiap informasi yang beredar di bulan-bulan politik ini perlu ditanggapi dengan kritis.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Mahfud MD dan DPR Bongkar Kebusukan Hakim MK di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah oleh Min Choi di akun X/Twitternya pada Kamis, (18/4) dan telah dilihat oleh 7 juta orang.
Baca SelengkapnyaAriandi mengatakan, BSSN dan DPR telah melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri.
Baca Selengkapnya