Terkubur selama 86 juta tahun, makhluk ini masih hidup
Merdeka.com - Menurut Anda, apakah mikroba termasuk makhluk hidup? Apabila Anda menjawab mikroba adalah makhluk hidup maka pertanyaan lainnya adalah apakah makhluk hidup dapat bertahan tanpa makanan dan oksigen selama kurang lebih 86 juta tahun?
Anda tidak perlu melakukan penelitian untuk menjawab hal tersebut karena ilmuwan dan peneliti gabungan dari Jerman dan Denmark telah menemukan sendimen di dasar laut. Di balik sendimen yang dipercaya sebagai jejak dari kaki dinosaurus pada zaman dahulu tersebut terdapat beberapa komunitas mikroba yang ternyata masih hidup sampai sekarang.
-
Mikroba apa yang ditemukan hidup di dalam batu berusia 2 miliar tahun? Organisme mungil ini ditemukan ketika para tim ilmuwan menganalisis serpihan batu. Di dalamnya ditemukan sel-sel mikroba padat dalam retakan-retakan kecil. Retakan tersebut ditutup dengan tanah liat, menciptakan sistem tertutup di mana mikroba dapat bertahan hidup tanpa campur tangan pihak luar.
-
Mengapa mikroba bisa bertahan hidup di dalam batu selama miliaran tahun? Karena pembentukannya dari magma yang didinginkan perlahan dan perubahan minimal selama ribuan tahun, BIC menyediakan lingkungan yang stabil bagi kehidupan mikroba.
-
Dimana fosil mikroba purba ditemukan? Sampel batu yang menyimpan mikroba purba ini digali dari Bushveld Igneous Complex (BIC) di timur laut Afrika Selatan.
-
Hewan laut tertua apa? Spons sebagai hewan laut tertua yang masih ada, memberikan pandangan unik tentang keberlanjutan kehidupan di bumi.
-
Di mana jamur tertua ditemukan? Potteromyces ditemukan dalam sampel fosil dari Rhynie Chert, situs geologi krusial di Skotlandia.
-
Di mana fosil bakteri ditemukan? Formasi McDermott di Australia yang berusia sekitar 1,75 miliar tahun, Formasi Grassy Bay di Kanada, dan Formasi Bllc6 di Republik Demokratik Kongo.
Menurut Popsci.com, diperkirakan bahwa komunitas mikroba tersebut hidup di era mid-Jurassic atau zaman pertengahan. Para peneliti menemukan komunitas mikroba tersebut di balik lempengan di dasar lautan yang hampir tidak memiliki tingkat oksigen sempurna dan banyak makanan.
Uniknya, setelah diteliti, ternyata, mikroba-mikroba tersebut masih tetap membutuhkan oksigen untuk hidup namun mereka mengelolanya secara sistematis. Maksud dari sistematis ini adalah, para mikroba tersebut menggunakan cadangan oksigen yang mereka punyai sedikit demi sedikit.
Para peneliti juga mengatakan bahwa organisme super kecil ini tidak mendapatkan asupan makanan sejak mereka terkubur 70 sampai 86 juta tahun lalu. Walaupun apabila dinalar secara logika hal tersebut sangatlah mustahil, namun keberadaan komunitas mikroba tersebut membuktikan bahwa daya tahan mikroba sangat kuat di dalam tekanan di bawah laut dengan tingkat oksigen sedikit dan asupan makanan yang juga sedikit. Sungguh bukti kebesaran Tuhan lainnya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mendorong batas-batas pemahaman kita tentang ketahanan dan umur panjang.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menjelaskan tentang apa itu fosil, bagaimana proses pembentukannya, dan jenis- jenis fosil.
Baca SelengkapnyaLaporan dari Oldest.com, kehidupan di lautan telah memulai perjalanan panjangnya miliaran tahun lalu. Mari kita telusuri 9 hewan laut tertua yang masih bertahan
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan fosil-fosil ikan laut dalam yang usinya mencapai 130 juta tahun lalu
Baca SelengkapnyaTim geolog menemukan air tertua di dunia berusia 2,6 miliar tahun di tambang Kanada, menunjukkan keberadaan mikroorganisme kuno.
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca SelengkapnyaHewan purba berusia ratusan tahun yang masih hidup hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTemuan ini sangat menarik karena DNA biasanya sangat rentan rusak seiring berjalannya waktu, meskipun dalam kondisi yang tepat, ia bisa terawetkan dalam beberap
Baca SelengkapnyaFosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
Baca SelengkapnyaIkan jenis ini juga disebut "fosil hidup" karena telah ada sejak ratusan juta tahun lalu.
Baca Selengkapnyaberhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
Baca SelengkapnyaFosil ini terawetkan dengan baik karena terkubur di dalam sedimen.
Baca Selengkapnya