Ternyata Bulan sediakan tempat tinggal untuk manusia
Merdeka.com - Untuk bertahan hidup di Bulan, kebanyakan astronot akan membuat sebuah pos-pos tertentu. Bangunan-bangunan ini juga rentan terhadap serangan dari alam semesta berupa meteor atau sinar ultraviolet.
Akan tetapi NASA memberikan info baru bila sebenarnya Bulan telah menyediakan tempat khusus bagi manusia untuk membangun tempat-tempat bernaung di daratannya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh NASA menggunakan pesawat luar angkasa LRO, mereka berhasil menemukan ratusan lubang yang bisa dimanfaatkan untuk membangun pangkalan. Total terdapat 200 lubang yang dinyatakan berpotensi untuk dihuni, Daily Mail (17/07).
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
-
Apa yang dilakukan Pesawat NASA? Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi 'menyentuh' matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
-
Apa yang akan dilakukan NASA di Bulan? NASA berencana menerbangkan nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
-
Apa misi NASA di Bulan? Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan. Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
-
Dimana robot penjelajah NASA akan mendarat di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
-
Apa yang akan dilakukan robot penjelajah di Bulan? Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
Lubang-lubang di Bulan
Bulan sendiri sebenarnya memiliki jutaan lubang atau sisa kawah yang tersebar di seluruh permukaannya. Tetapi tidak semua cukup dalam untuk mampu melindungi manusia dari serangan radiasi matahari. Para pakar memprediksi bila lubang-lubang yang berdiameter mulai dari 5 hingga 900 meter tersebut muncul akibat tubrukan dari meteor.
NASA menambahkan kemungkinan rencana pendaratan beberapa pesawat luar angkasa untuk meneliti lubang-lubang itu, termasuk mencari tahu isi di dalamnya.
"Sebuah habitat manusia baru bisa ditempatkan pada lubang dengan kedalaman ideal beberapa puluh meter. Tidak hanya melindungi dari sengatan radiasi, tetapi lubang yang sempurna bisa melindungi tempat bernaung manusia dari serangan meteorit kecil yang sering menghantam bulan, debu-debu luar angkasa, termasuk perubahan suhu ekstrim antara siang dan malam akibat tidak adanya atmosfer," ungkap Robert Wagnet, peneliti dari Universitas Arizona. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaNASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaGua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaIlmuwan internasional mengonfirmasi adanya goa besar di Bulan, yang bisa menjadi lokasi potensial untuk habitat masa depan.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaBanyak negara yang kini dianggap sukses bisa ke Bulan. Lantas, apa motifnya?
Baca SelengkapnyaMisteri selama miliaran tahun yang berada di bawah permukaan Bulan baru saja diungkap para ilmuwan berkat program luar angkasa China.
Baca Selengkapnya“Kita perlu bertindak sekarang demi masa depan,” ujar ilmuwan astronomi.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.
Baca SelengkapnyaKutub selatan Bulan diyakini memiliki kantong air yang selama ini dicari-cari keberadaannya. Rusia pun berambisi menjadi negara pertama yang bisa menjangkaunya.
Baca Selengkapnya