Ternyata Internet Explorer lebih baik ketimbang Chrome
Merdeka.com - Sebuah laporan mencoba membandingkan jumlah dan jenis serangan komputer pada tahun 2013 dengan 2012. Hasilnya, ternyata serangan lewat Google Chrome tercatat lebih banyak dibanding Internet Explorer.
Seperti yang dilansir ZDNet (4/2), laporan ini dikeluarkan oleh GFI labs yang mencatat kerentanan serangan terhadap berbagai software dan operating system. Data ini diambil dari National Vulnerability Database (NVD) dan dikelompokkan menurut bahayanya.
Hasilnya, terlihat bahwa Microsoft Internet Explorer mengalami peningkatan jumlah kerentanan terhadap 128 jenis serangan. Namun, angka ini masih lebih baik dibanding Google Chrome yang rentan diserang lewat 163 jenis serangan.
-
Mengapa Google Chrome jadi browser favorit? Google Chrome merupakan salah satu jenis web browser yang paling populer dan banyak digunakan oleh pengguna internet. Hampir 60% pengguna internet di dunia menggunakan Chrome sebagai web browser mereka.
-
Kapan Google Chrome menjadi browser populer? Meskipun pada awal rilisnya di tahun 2008, aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer, Firefox dan Safari.Akan tetapi pada tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan keamanan secara berkala. Hingga di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global menurut Statcounter.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
Data ini sendiri menunjukkan bahwa para hacker mulai berfokus untuk menyerang Chrome lantaran penggunanya yang makin banyak. Sementara, Internet Explorer yang selama ini dianggap browser paling buruk tetap coba diserang meski jumlahnya tak sebanyak Chrome.
Bagi Anda yang ingin keamanan lebih sebaiknya migrasi ke Firefox. Hal ini dikarenakan jumlah serangan ke browser rubah api tersebut merosot hingga 149 jenis saja.
Baca juga:Jangan asal download FileZilla di internet!Gunakan malware, hacker ini rugikan bank USD 3 jutaVideo seks Neymar dan pacarnya mengandung virus, jangan dibuka!WhatsApp mulai dicemari malwareJangan coba ikuti tutorial untuk dapatkan password di Facebook
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian browser beserta fungsi dan juga jenis-jenisnya.
Baca SelengkapnyaBerikut jenis-jenis browser lengkap dengan fungsi dan cara menggunakannya yang perlu diketahui di era digital saat ini.
Baca SelengkapnyaGoogle temukan celah keamanan berbahaya di Chrome dan meminta pengguna memperbarui untuk melindungi data sensitif seperti kata sandi kartu kredit.
Baca SelengkapnyaAda alasan mengapa Apple menyarankan penggunanya hapus Google Chrome.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan Kaspersky, hacker mulai menyerang permainan game anak muda.
Baca SelengkapnyaMenurut data peneliti di News Guard, hampir 20 persen video yang disajikan di TikTok mengandung informasi yang salah.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaBanyak situs web yang berhasil diretas oleh hacker meski sudah diberi keamanan paling canggih.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca Selengkapnya