Ternyata materi terkuat di dunia adalah buatan manusia
Merdeka.com - Banyak orang mengenal berlian sebagai zat terkuat di muka bumi ini. Batuan mahal tersebut kini telah dirombak oleh ilmwuan untuk hasilkan bahan terkuat di muka bumi.
Dibuat oleh peneliti asal Universitas Yanshan, China, batuan ini berbentuk kristal yang dibuat dengan teknik khusus berdasarkan teknologi nano, Live Science (17/6).
Yongjun Tian dan Quan Huang adalah sepasang peneliti dari Universitas Yanshan yang membuat terobosan baru di pembuatan berlian artifisial ini. Keduanya membuat berlian dengan menggabungkan lapisan-lapisan kristal karbon lewat proses pemampatan dengan tekanan ekstra tinggi. Lapisan-lapisan kristal yang terbentuk akan nampak layaknya lapisan pada sebuah bawang merah.
-
Bagaimana berlian terbentuk? Para ilmuwan telah mempelajari proses di balik pembentukan berlian.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Di mana inspirasi untuk menggunakan debu berlian berasal? Para ilmuwan mengambil inspirasi dari letusan Gunung Pinatubo di Filipina yang terjadi pada tahun 1991.
-
Bagaimana berlian di Merkurius terbentuk? Tim di balik temuan ini berpendapat, mantel ini bukanlah graphene, seperti dugaan sebelumnya, namun terdiri dari alotrop karbon lain yang jauh lebih berharga: berlian.'Kami menghitungnya, berdasarkan perkiraan tekanan baru pada batas inti mantel, dan mengetahui bahwa Merkurius adalah planet yang kaya karbon, mineral pembawa karbon yang akan terbentuk pada antarmuka antara mantel dan inti adalah berlian dan bukan grafit,' jelas anggota tim Olivier Namur, seorang profesor di KU Leuven kepada Space.com.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat satu lapisan kristal terdiri dari kumpulan pecahan kristal karbon berukuran nano dalam jumlah yang masif. Lapisan-lapisan hasil pemampatan tersebut lantas disebut dengan 'domain'.
Pada akhirnya gabungan dari banyak domain akan membentuk sebuah kristal utuh. Mereka juga mengungkapkan untuk membuat sebuah kristal yang kokoh dibutuhkan domain-domain yang lebih kecil agar struktur dasar kristal menjadi lebih padat.
Berlian 'super' tersebut diperkirakan mampu menahan tekanan hingga 200 gigapascal atau setara dengan tekanan yang dihasilkan dari tenaga letusan ratusan gunung api. Berlian artifisial tersebut juga sanggup dibakar hingga 1000 derajat Celsius lebih sebelum akhirnya meleleh. Padahal berlian biasa akan meleleh jika terkena kobaran api di suhu 700an derajat, Gizmodo (17/6).
Teknik pembuatan berlian sintetis memang telah lama dikembangkan oleh ilmuwan. Catatan keberhasilan membuat berlian pertama dibukukan oleh James Ballantyne Hannay pada tahun 1879 dan Ferdinand Frederic Henri Moissan tahun 1983. Keduanya berhasil membuat berlain dari proses pembakaran arang dan besi di tungku pelebur karbon dengan suhu mencapai 3500 derajat Celcius.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda apa yang dijual per gramnya seharga itu? Apakah punya manfaat besar?
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaPencapaian ini dianggap sebagai terobosan besar bagi ilmuwan China.
Baca SelengkapnyaPeneliti dari Tufts University berhasil menciptakan teknologi jaring seperti yang digunakan Spider-Man.
Baca SelengkapnyaHarga bongkahan berlian terbesar ini belum ditetapkan sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
Baca SelengkapnyaHarta karun itu kini tersimpan di Museum Arkeologi Villena, Spanyol.
Baca SelengkapnyaMerkurius adalah planet terkecil di tata surya dan terdekat dengan matahari.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berhasil menjadi terobosan baru dalam bidang kedokteran.
Baca SelengkapnyaPara peneliti sedang mengeksplorasi kemungkinan penggunaan debu berlian sebagai alternatif untuk mendinginkan suhu di planet Bumi.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan artefak berusia 500.000 tahun yang dapat mengubah pemahaman tentang kehidupan manusia purba.
Baca SelengkapnyaIlmuwan tak menyangka bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mata panah berbahan meteorit.
Baca Selengkapnya