Tersandung kasus, Twitter dilaporkan hapus cuitan Rusia soal Pemilu AS
Merdeka.com - Twitter telah menghapus berbagai tweet-tweet penting merupakan kunci untuk menginvestigasi dugaan manipulasi Pemilu AS 2016 oleh Rusia. Laporan ini dimuat oleh Politico, di mana mereka menyebut bahwa campur tangan Rusia memang lebih banyak di ranah media sosial.
Menurut pihak yang berwajib, Twitter tidak dapat atau tidak mau menerima "jumlah substansial" cuitan dari bot dan pengguna palsu yang menyebarkan informasi tidak tepat. Para pengguna tersebut, diduga terlibat dengan Rusia dan cuitan tersebut telah terhapus.
Cuitan yang hilang tersebut nampaknya merupakan korban kebijakan privasi Twitter, yang menyatakan bahwa saat sebuah akun menghapus tweet, tweet tersebut akan dihapus secara permanen dari server Twitter setelah 30 hari secara otomatis. Setelah pemegang akun yang menyebarkan narasi pro-Trump serta Anti Hillary Clinton secara berlebihan dan tak benar, tweet tersebut dihapus dan terhapus secara permanen dari server Twitter.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Kenapa keamanan siber Pilpres AS 2024 diperkuat? 'Aktor jahat, bahkan jika mereka mencoba, tidak akan mampu memberikan dampak signifikan yang dapat mempengaruhi hasil pemilu,' ungkap Jen Easterly, direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, dalam wawancara dengan AP, seperti yang dilaporkan oleh VOA Indonesia, Jumat (4/10).
-
Kenapa pelanggaran administrasi pemilu penting diatasi? Pelanggaran ini dapat merugikan hak-hak dan kewajiban-kewajiban para pihak yang terlibat dalam Pemilu, serta dapat menimbulkan sengketa dan konflik.
-
Kenapa banyak berita hoaks di AS? Jumlah tersebut berbanding 1.213 surat kabar harian yang beroperasi di seluruh AS, demikian menurut laporan tahun 2023 dari Universitas Northwestern.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Apa yang diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
Hal ini tak hanya terjadi di berbagai cuitan kontroversial, namun ke semua tweet. Berdasarkan pedoman untuk penegakan hukum, penghapusan konten oleh pengguna akun tak akan bisa diakses lagi.
Nantikan update berita Pemilu di Liputan6.com
Melalui wawancara juru bicara Twitter kepada Mashable, Twitter punya kebijakan keras terhadap hal tersebut, demi melindungi privasi pengguna. Meski demikian, Twitter bersedia bekerja sama dengan para penyelidik untuk mengakomodir apapun yang dibutuhkan.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaTim AMIN telah melakukan pendalaman data sampel Formulir C1 & website KPU.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca Selengkapnya