THR makin diburu untuk dibelanjakan
Merdeka.com - ShopBack pada Mei 2017 lalu baru saja melakukan survei online terhadap penggunanya jelang lebaran. Survei yang dilakukannya itu mengikutsertakan 300 responden di lima kota besar yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung. Hasil dari survei itu pun memantik perhatian soal pos-pos anggaran yang dipakai saat bulan Ramadan dan Lebaran untuk berbelanja.
Menurut Vice President Marketing ShopBack Indonesia, Inge Kosasih, mengatakan berdasarkan dari survei tersebut menemukan fakta bahwa 52,20 persen sebagian konsumennya akan menggunakan dana dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk keperluan. Sementara, sebagiannya merencanakan mengambil dana yang tersimpan di tabungan 23,90 persen atau mengambil dari gaji sebesar 23,90 persen.
“Rata-rata mereka (responden) akan spending 50 persennya dari THR untuk melakukan belanja,” ungkap Inge kepada Merdeka.com usai acara pemaparan perilaku konsumen jelang lebaran di kantor ShopBack, Jakarta, Selasa (30/5).
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Siapa yang paling banyak beli produk lokal di Shopee? Menariknya, di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
Dikatakannya juga, jumlah pengeluaran yang direncanakan oleh konsumen untuk berbelanja online sangat bervariasi. Sebagian besar konsumen 64,60 persen mengatakan akan melakukan pengeluaran sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta. Sedangkan 34,40 persen lainnya berencana akan berbelanja online di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 499 ribu.
“Jadi ada sekitar 40,60 persen responden yang mengatakan akan menggunakan sebagian besar THR nya itu untuk berbelanja,” kata dia.
Survei yang dilakukan ShopBack juga hampir sama dengan survey yang dilakukan oleh e-commerce lainnya. Dalam hal ini soal kategorinya. Kategori Fashion paling diminati konsumen belanja online Indonesia sebesar 81,9 persen. Tiga produk fashion yang diminati seperti baju koko (54,5 persen), baju gamis (53,1 persen), dan hijab (44,1 persen).
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.
Baca Selengkapnya