Tidak Ada Aplikasi Google di Huawei Mate 30 Series, Bagaimana Jadinya?

Merdeka.com - Huawei baru saja merilis perangkat flagship terbarunya, yakni Mate 30 Series. Namun sebuah kabar menarik menyertai peluncuran tersebut.

Dikonfirmasi bahwa Huawei Mate 30 Pro maupun Mate 30 tidak akan menggunakan aplikasi Google.

Memang, sistem operasinya masih menggunakan EMUI 10 yang berbasis Android 10, namun tak ada layanan dan aplikasi Google seperti Google Maps, Google Chrome, serta Play Store.

Jika Anda menggunakan Mate 30 Series nantinya, Anda akan berselancar internet lewat Huawei Browser serta mengunduh aplikasi dari Huawei AppGallery yang diklaim punya 45.000 aplikasi di dalamnya. Ini adalah angka yang kecil dibanding Play Store yang punya 2,7 juta aplikasi.

Pasca Hingar Bingar Daftar Hitam AS

Hal ini merupakan buntut dimasukkannya Huawei dalam daftar hitam perdagangan AS pada Mei lalu oleh presiden AS Donald Trump. Hal ini disebut lantaran risiko keamanan nasional berbasis dugaan penyadapan dari pemerintah Tiongkok lewat perangkat Huawei.

Huawei sendiri telah membantah hal tersebut, dan saat ini hingar bingar tersebut telah melewati masa terburuknya. Huawei pun bisa menggunakan Android 10 yang memang sifatnya open-source.

Hal ini disampaikan CEO Huawei dalam keynote peluncuran Mate 30 series.

"Kami tak bisa menggunakan inti layanan Google Mobile Service, (alih-alih) kami menggunakan Layanan Mobile Huawei," jelas Yu secara singkat.

"Karena boikot AS ponsel ini tak bisa preinstall inti GMS, itu memaksa kami mengunakan inti milik Huawei yang menggunakan Huawei App Gallery di ponsel Mate 30 Series," lanjutnya.

Huawei sendiri telah membangun Huawei App Gallery, sang alternatif Play Store, sejak lama. Huawei menggelontorkan lebih dari satu milyar Dollar untuk pengembangan toko aplikasi tersebut, termasuk riset pertumbuhan pengguna, dan pemasarannya.