Tidak ada satupun website yang aman
Merdeka.com - Di bulan Februari ini, serangan para peretas sungguh 'menggila.' Dengan banyaknya aksi peretasan ini, menandakan tidak ada satu website-pun yang aman dari serangan para hacker.
Kabar mulai serangan peretas yang dilancarkan ke Facebook, Twitter, Burger King, Jeep, Apple, serangan hacker China dan yang paling baru adalah NBC News, Microsoft, Pinterest sampai dengan salah satu account Twitter milik hacktivist terkenal Anonymous warnai Februari ini.
Dengan beragam dan banyaknya serangan seperti ini menandakan tidak ada satu situs-pun yang dapat dikatakan aman dari aksi peretasan. Sekuat apapun tembok dan pertahanan, ada kemungkinan besar masih juga dapat dibobol.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Apa saja serangan siber yang paling sering terjadi? Laporan tersebut menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara. Mulai dari yang berkaitan dengan ransomware, fraud, hingga identity and social engineering.
Huffington Post (19/02) melansir bahwa beberapa tahun lalu, hampir semua PC berbasis Windows adalah sasaran empuk bagi para pencipta virus komputer dan dikatakan Mac adalah perangkat paling aman.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kini, perangkat Mac juga sudah sering kali mendapatkan serangan.
Begitu pula untuk website. Tidak ada kata aman dan benar-benar kuat untuk menangkal serangan dari para peretas. Hal ini salah satunya disebabkan karena semakin majunya teknologi diiringi dengan semakin tingginya pemahaman dan ilmu orang-orang yang bergerak dalam bidang IT.
Memang ada di antara para peretas yang melakukan aksinya tersebut hanya sekadar ingin mencoba ilmu mereka dengan menghajar situs pihak lain, namun ada juga yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
Akan tetapi, uniknya, beberapa dari perusahaan besar terkesan menutupi bahwa mereka sebenarnya panik akan serangan-serangan yang ditujukan kepada website mereka.
Analis dari SAN Institute, Alan Paller, menyarankan agar tidak perlu lagi menutup-nutupi apa yang sebenarnya terjadi karena dengan ditutup-tutupinya fakta, maka peretas akan merasa tertantang untuk kembali mencoba melancarkan serangan lanjutan.
Menurut penjelasan McAfee seperti dikutip New York Times (20/02), di tahun 2011 saja, banyak website perusahaan besar yang menjadi ajang 'pembantaian' para hacker.
Memang tujuannya-pun beragam. Ada yang sekadar menguji sistem sekuritas situs tersebut, ada pula yang sengaja melakukan aksi tersebut untuk mencuri data-data penting perusahaan.
Dari maraknya aksi peretasan itu, maka perusahaan besar seperti Google, Intel, Adobe dan beberapa lainnya mulai melakukan upaya pencegahan sebelum mereka diserang.
Hal tersebut cukup efektif dilakukan walaupun tidak jarang serangan masih kerap muncul. Rata-rata peretas selalu mencari celah keamanan situs yang menggunakan Java di dalamnya.
Walaupun telah dilakukan upaya pencegahan sampai dengan merekrut white hacker sebagai 'satpam' website, namun serangan tetap saja ada dan imbasnya seperti halnya yang banyak terjadi di bulan Februari 2013 ini.
Beberapa pakar IT memberikan saran bahwa tidak mungkin dapat melawan semua serangan sekaligus. Hal yang paling efektif untuk dilakukan dalam meredam aksi peretasan adalah dengan mencoba 'mengusili' sendiri website yang dimiliki, memberikan update setiap software yang digunakan dan selalu mencari celah yang ada dalam situs.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar, Abdillah Mustari membenarkan domain website Bawaslu Makassar diretas. Hanya saja peretasan sudah dilakukan sejak lama.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaAda jutaan domain website pemerintah yang dicatut para pengelola judi online.
Baca SelengkapnyaTak hanya diretas, diduga dokumen rahasia dan sensitif dalam website Kemenhan dijual.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, langkah tegas itu dijalankan untuk memberantas praktik judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak ada perlindungan yang signifikan dalam sistem satelit. Semua disebut bisa dieksploitasi.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online
Baca Selengkapnya