Tiga Cara Ini Jitu Atasi Kebocoran Data
Merdeka.com - Warganet kembali dihebohkan dengan kabar kebocoran data dari 279 juta penduduk Indonesia yang disebut-sebut bersumber dari BPJS Kesehatan.
Bukan pertama kali, beberapa waktu lalu, sempat juga terjadi kebocoran data yang dialami oleh beberapa kampus, seperti Universitas Diponegoro hingga kabar data bocor di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Tentu, menghadapi hal tersebut, agar tak mendapat kerugian yang lebih jauh lagi, kamu perlu maintenance akun kamu.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Dimana hoaks tentang Kominfo beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Berikut tiga langkah yang perlu kamu lakukan jika jadi korban kebocoran data.
Ganti Password
Password jadi yang paling penting ketika menghadapi kebocoran data. Sesegera mungkin kamu perlu mengubah password akun kamu, bukan hanya akun terkait saja, tapi sebisa mungkin seluruh akun kamu.
Alasannya, bisa jadi atas kesamaan password yang kamu gunakan, pembobol akun akan menggunakannya ke akun kamu yang lainnya.
Guna memastikan kekuatan password yang kamu pakai, coba kombinasikan antara huruf kecil, angka, dan kapital. Bisa juga kamu tambahkan simbol tertentu agar lebih aman.
Verifikasi 2 Langkah
Two-step verification atau verifikasi dua langkah memungkinkan kamu untuk memberikan izin akses untuk masuk ke akun. Biasanya, pengguna akan mendapatkan notifikasi berupa pin yang perlu diinput ketika membuka akun yang dituju sebagai langkah lanjutan.
Cara ini dirasa lebih ampuh karena kamu jadi mampu memberikan kontrol berlebih jika terjadi pembobolan pada akun kamu.
Banyak aplikasi media sosial saat ini yang sudah melengkapi layanannya dengan two-step verification. Guna memastikan lebih aman, kamu perlu aktifkan fitur ini di hampir seluruh akun yang kamu miliki.
Senagai informasi, kamu bisa menggunakan Authenticator App untuk menjamin keamanan berlebih ketimbang verifikasi manual melalui SMS.
Password Manager
Pada kondisi kamu memiliki banyak akun dan dengan password yang berbeda, terkadang sulit untuk mengingatnya satu persatu.
Menggunakan aplikasi password manager bisa membantu kamu guna mengatur sandi yang kamu gunakan untuk beberapa akun tersebut.
Dengan begitu, kamu juga tidak perlu khawatir password yang kamu gunakan tadi tertukar atau terlupakan.
Perlu diingat untuk menggunakan password manager yang legal, karena tentu akan menjamin keamanan lebih baik.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: A.R Hakim
(mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
enko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaBudi Arie telah mengirimkan surat kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait kebocoran data 6 juta NPWP itu.
Baca SelengkapnyaPolri tidak mungkin bisa bekerja sendiri dalam mengungkap dan mengatasi permasalahan di ruang siber
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi angkat bicara komentari kabar soal kasus dugaan bocornya data NPWP miliknya dan jutaan warga Indonesia.
Baca SelengkapnyaData tersebut diduga bocor dari Satu Data Aparatur Sipil Negara (ASN) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaKementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaKemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaJokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.
Baca Selengkapnya